
Seorang pelajar di Surabaya dihentikan orang tidak dikenal saat tengah berboncengan bersama temannya dengan motor Beat di kawasan Jalan Sedap Malam, Surabaya, Kamis (31/7/2025) siang.
Iptu Vian Wijaya Kanit Reskrim Polsek Genteng menerangkan, dua korban ini dihentikan pelaku di kawasan Jalan Sedap Malam karena disebut telah memukul adik pelaku di suatu tempat.
“Korban sempat mengaku pada pelaku kalau dia tidak melakukan pemukulan. Tapi mungkin karena takut, akhirnya korban bersedia dibawa dengan alasan untuk bertemu adik pelaku,” katanya saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, Kamis (31/7/2025).
Vian melanjutkan, saat korban dibawa pelaku, teman dan motornya ditinggal di Jalan Sedap Malam. Tapi, tidak lama setelah itu, pelaku kembali ke lokasi pertama dan mengaku bahwa motor itu diminta oleh korban.
“Sehingga teman korban ini akhirnya menyerahkan motor itu ke pelaku,” tambahnya.
Sebelumnya, Ratih pendengar Radio Suara Surabaya melaporkan bahwa adiknya menjadi korban penggelapan di kawasan Jalan Sedap Malam, Surabaya.
Dia menceritakan bahwa pelaku yang melakukan penggelapan itu ada dua orang, sekitar usia 30 tahun.
“Mereka naik motor PCX warna hitam saat menghentikan adik saya,” tuturnya, saat on air di Radio Suara Surabaya.
Setelah korban melakukan laporan ke Polsek Genteng sekitar pukul 15.00 WIB, pihak kepolisian sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah CCTV yang ada di lokasi.
“Sejauh ini, kami melihat kalau pelaku menggunakan modus penipuan dan penggelapan,” tutup Vian.(kir/bil/ham)