Kamis, 31 Juli 2025

Dinas Pendidikan Jatim Mulai Sosialisasikan Juknis SPMB Pengganti PPDB

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Jatim saat sosialisasi SPMB pengganti PPDB. Foto: Dindik Jatim

Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur mulai menyosialisasikan Petunjuk Teknis (Juknis) Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 yang memiliki perbedaan dalam segi kuota.

Aries Agung Paewai Kepala Dindik Jatim mengatakan, perubahan kuota itu mengacu pada regulasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang diperkuat dengan Petunjuk Teknis (juknis) dari Dindik Jatim.

“Adanya juknis ini untuk mempermudah pelaksana SPMB 2025 yang terdiri dari cabang dinas, satuan pendidikan dalam hal ini panitia SPMB dan operator sekolah dalam menjalankan proses SPMB secara transparan,” katanya, Rabu (26/3/2025).

Aturan yang baru, kata dia, jalur domisili (sebelumnya zonasi) untuk SMA ditetapkan minimal 35 persen, yang terbagi menjadi 20 persen domisili reguler dan 15 persen domisili sebaran.

Sedangkan jalur afirmasi mendapat alokasi 30 persen, jalur mutasi maksimal 5 persen, jalur prestasi hasil lomba 5 persen, dan jalur prestasi nilai akademik 25 persen.

Sementara untuk SMK, jalur domisili mendapatkan kuota 10 persen, sedangkan jalur afirmasi 15 persen.

Aries mengatakan, sosialisasi juknis tersebut, pertama dilakukan di lima klaster di Jatim.

“Diharapkan melalui sosialisasi yang akan dilaksanakan hingga April mendatang ini, dapat dipahami seluruh panitia penyelenggara dan masyarakat,” jelasnya.

Mustakim Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Disdik Jatim mengatakan, mekanisme pemeringkatan ada jalur domisili reguler dan sebaran.

“Jalur domisili reguler mengacu pada nilai rapor dan indeks sekolah, dengan jarak rumah ke sekolah sebagai pertimbangan jika nilai sama. Jika tidak diterima di jalur ini, calon siswa akan diperingkat ulang di jalur domisili sebaran berdasarkan kelurahan atau desa,” ujarnya.

Di berharap, sosialisasi yang dilakukan bisa memberikan pemahaman yang jelas bagi panitia penyelenggara dan masyarakat.

Seperti diketahui, dalam sosialisasi tersebut, ada sebanyak 349 peserta hari dari 5 Cabdin Pendidikan wilayah Sidoarjo, Gresik, Kab. Malang, Kota Malang dan Tulungagung. Selain cabdin, sosialisasi juga dihadiri Kasi SMA/SMK, 8 Kadindik Kab/Kota, ⁠8Kepala Kemenag Kab/Kota, 95 Kepala SMA, 59 Kepala SMK, 2 Koordinator Pengawas Jatim, 8 ⁠Operator Cabdin, 95 ⁠Operator SMA, dan 59 operator SMK.

Sementara untuk pelaksanaan SPMB, dimulai dengan tahapan pra-pendaftaran yang akan dilaksanakan pada 19 Mei-14 Juni 2025. Dilanjutkan pelaksanaan 4 tahap mulai 16 Juni-5 Juli 2025.(ris/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 31 Juli 2025
32o
Kurs