
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran2025/2026 akan diadakan secara serentak mulai Senin (14/7/2025) mendatang.
Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya menekankan agar sekolah mengadakan MPLS secara edukatif untuk mencegah perundungan pada peserta didik baru.
“Jauh hari sudah dipeseni, kemarin sudah dipeseni. Coba nanti pakai pendekatan-pendekatan edukatif, biar tidak ada perundungan. Apalagi SD, kan nanti kalau anak didiknya misalnya perundungan, tidak mau masuk sekolah kan kasihan. Jadi ini pendekatannya,” katanya saat ditemui di Surabaya, Sabtu (12/7/2025).
Sebelum berlangsungnya MPLS awal pekan depan, ia mengatakan bahwa sekolah sekolah SD-SMP di Surabaya sudah melakukan pra-MPLS, sehingga sudah siap untuk menjalankan MPLS.
“Hari Senin semua kan sudah MPLS, harapan kami nanti semua sekolah sudah ada panduan, ketentuan sekolah,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga berharap agar orang tua atau wali murid bisa turut mendampingi siswa di awal masa MPLS, khususnya untuk jenjang SD.
“Kami berharap, orang tua di awal mendampingi putra-putrinya. Kan ini kan adaptasi, transisi anak-anak, harapannya ya di awal itu, apalagi yang SD ya, itu diantar orang tua,” ujarnya.
MPLS nanti, akan diadakan selama lima hari dalam seminggu. Selama kurun waktu itu, akan diisi dengan materi atau kegiatan yang berfokus pada pengenalan lingkungan sekolah, pengenalan bidang studi atau pembelajaran, serta pembentukan karakter siswa.
“Harapannya, anak-anak di lima hari itu bisa betul-betul mengikuti pembelajaran yang mendalam bermakna, aman, nyaman, dan bergembira,” ujarnya.
Seperti diketahui, MPLS edukatif juga sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengenai pelaksanaan MPLS ramah yang telah ditetapkan melalui Surat Edaran Menteri Nomor 10 Tahun 2025.
MPLS ramah menjadi upaya pemerintah untuk menciptakan hari pertama sekolah yang menyenangkan, inklusif, dan membangun karakter. (ris/saf/faz)