Sabtu, 20 September 2025

Dindik Jatim Bekali Ratusan Calon Kepala Sekolah untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ratusan calon kepala sekolah di Jatim mengikuti pelatihan yang digelar oleh Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) di Surabaya. Foto: Dindik Jatim

Sebanyak 116 Calon Kepala Sekolah jenjang SMA/SMK, SLB dan SMP di Jawa Timur (Jatim) mendapat pembekalan dari Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, lewat pelatihan yang digelar oleh Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jatim di Surabaya, pada 17-26 September 2025.

Aries Agung Paewai Kepala Dindik Jatim mengatakan, pelatihan itu dirancang untuk mencetak pemimpin pendidikan yang siap mewujudkan sekolah unggul, berdaya saing, serta berkarakter.

“Kehadiran para guru dan tenaga kependidikan dari berbagai daerah di Jatim menjadi bukti nyata bahwa Provinsi ini berkomitmen menyiapkan generasi pemimpin sekolah yang berkualitas dan berintegritas,” katanya, Sabtu (20/9/2025).

Pembekalan tersebut, kata dia, berfokus pada penguatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan agar siap menjalankan peran strategis sebagai kepala sekolah.

Aries mengatakan, calon kepala sekolah harus siap menjadi agen transformasi dalam mewujudkan sekolah unggul di Jatim, baik dalam capaian akademik, karakter, maupun terciptanya lingkungan belajar inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Dalam pembekalannya, ia juga menekankan bahwa kepala sekolah bukan hanya wajib memahami tugas administratif, tetapi juga harus memiliki visi besar sebagai penggerak perubahan di sekolah masing-masing, sehingga kepala sekolah bisa menjadi figur yang mampu membangun budaya belajar positif, memberdayakan guru, serta menginspirasi peserta didik untuk meraih prestasi.

“Menjadi kepala sekolah bukan sekadar jabatan, melainkan amanah untuk memimpin perubahan. Kepala sekolah itu ibarat dirigen orkestra pendidikan, kalau salah kibas, musiknya bisa sumbang. Karena itu, kita perlu belajar bagaimana memimpin dengan tepat nada,” ucapnya.

Tantangan pendidikan saat ini menurutnya semakin kompleks. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa kepala sekolah harus mampu menjadi problem solver dan menciptakan terobosan inovatif untuk meningkatkan mutu sekolah.

Di Jatim, kebutuhan kepala sekolah cukup banyak. Dari 483 SMA, 38 sekolah diantaranya tidak memiliki kepala sekolah. Kemudian di jenjang SMK terdapat 296 lembaga, sementara yang tidak memiliki kepala sekolah ada 35 satuan pendidikan. Serta dari 66 jenjang SLB, ada 7 lembaga tak memiliki kepala sekolah.

Meski jumlah tersebut di bawah 50 persen kebutuhan kepala sekolah, ia mengingatkan bahwa peran kepala sekolah cukup vital dalam peningkatan mutu pendidikan.

Ia berharap, pembekalan selama pelatihan tersebut, bisa diterapkan di sekolah masing-masing. Dindik juga memastikan, akan terus mendampingi dan memfasilitasi calon kepala sekolah untuk berkembang menjadi pemimpin pendidikan yang berkualitas.

“Menjadi calon kepala sekolah harus berkompeten, berintegritas, dan bermakna. Jangan hanya sibuk tanda tangan, tapi sibuklah menyalakan semangat. Karena kepala sekolah adalah motor penggerak utama kualitas pendidikan,” tandasnya.

Seperti diketahui, dari total 116 calon kepala sekolah tersebut, 25 berasal dari jenuang SMA/SMK dan SLB. Sedangkan 91 lainnya berasal dari jenjang SMP di Jatim.(ris/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Sabtu, 20 September 2025
31o
Kurs