
Dinas Perhubungan Jawa Timur akan segera melakukan perbaikan sejumlah rambu-rambu lalu lintas yang rusak pascademonstrasi yang berujung kerusuhan di berbagai lokasi, terutama di Kota Surabaya.
Nyono Kepala Dishub Jatim menyatakan, rambu lalu lintas, traffic light, dan warning light merupakan fasilitas yang harus segera diperbaiki karena berfungsi untuk membantu masyarakat menghindari kecelakaan.
“Urgensi dari rambu itu dipakai oleh pengguna jalan. Kalau tidak segera ditangani, terutama rambu, traffic light, warning light, itu akan berpotensi terhadap keselamatan,” ujarnya, dikonfirmasi, Rabu (3/9/2025).
Dishub Jatim sudah memulai perbaikan sejumlah rambu di Kota Surabaya pascaperistiwa kerusuhan beberapa waktu lalu. Sementara untuk kerusakan rambu di sejumlah daerah, pihaknya masih melakukan inventarisasi.
Nyono melanjutkan, apabila perbaikan rambu lalu lintas di sejumlah daerah memungkinkan untuk diperbaiki tahun ini, maka akan ditangani menggunakan PAK (perubahan anggaran keuangan).
“Kami laporkan Pak Sekda. Tetapi untuk di daerah-daerah, kami inventarisasi dulu. Kalau memungkinkan, kami akan tangani di PAK tahun ini. Karena itu menyangkut keselamatan,” tuturnya.
Berdasarkan pendataan awal di sekitar Grahadi, tercatat ada berbagai fasilitas dan rambu transportasi yang rusak. Seperti waterbarier yang dibakar, kemudian portable traffic light solar cell juga turut dirusak.
“Kemudian ada beberapa pitching lampu penanganan jalan yang juga dihancurin,” ungkapnya.
Sejauh ini, Nyono belum bisa menyebut
total kerusakan rambu dan fasilitas lalu lintas di seluruh Jawa Timur karena pendataan masih berlangsung.
Lebih lanjut, dia mengimbau masyarakat lebih berhati-hati saat melintas di jalur yang terdampak kerusuhan karena masih dalam tahap perbaikan.
“Jangan sampai terutama di posisi-posisi kemarin yang mengalami demo-demo ya, karena ada beberapa fasilitas terdampak kerusakan. Kita harus waspada dan berhati-hati. Jangan gerusah-gerusuh ya,” tandasnya.(wld/rid)