Kamis, 25 Desember 2025

Dishub Jatim Siap Mengantisipasi Lonjakan Mobilitas Masyarakat pada Momen Libur Nataru

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Nyono Kepala Dinas Perhubungan Jatim. Foto: Istimewa.

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur sudah menyiapkan mekanisme dalam mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Nyono Kepala Dishub Jatim menjelaskan, berbagai skema operasi transportasi telah dimatangkan mulai dari kesiapan armada, personel, hingga pengawasan keselamatan di titik-titik rawan pergerakan.

Secara nasional, pergerakan masyarakat pada periode Nataru diproyeksikan meningkat 2,71 persen. Provinsi Jatim menjadi salah satu tujuan dengan tingkat mobilitas sekitar 16 juta arus masuk.

“Sedangkan yang masuk ke Jawa Timur sekitar 16 sekian juta. Artinya, arus masuk ke Jatim lebih besar,” ujar Nyono dalam keterangannya, Rabu (24/12/2025).

Selain pergerakan masyarakat secara umum, Dishub Jatim juga mencatat mulai ada peningkatan signifikan pada penggunaan angkutan umum.

Selama masa Nataru yang berlangsung selama 18 hari, jumlah masyarakat yang menggunakan moda transportasi publik juga diprediksi meningkat hingga 17 persen.

“Kalau pergerakan masyarakat kan ada yang pakai kendaraan pribadi, tapi yang angkutan umum saja itu naik 17 persen,” terangnya.

Nyono menyebut, moda transportasi bus masih menjadi favorit masyarakat dengan proyeksi peningkatan penumpang mencapai sekitar 3,3 hingga 3,6 juta orang.

Sementara angkutan kereta api diperkirakan melayani lebih dari 3,2 juta penumpang. Moda transportasi lainnya seperti angkutan penyeberangan, angkutan udara, dan angkutan laut juga mengalami peningkatan seiring dengan tingginya aktivitas libur akhir tahun.

Untuk mendukung kelancaran moda transportasi publik, Dishub Jatim telah menyiapkan ribuan armada. Mulai dari 6.300 unit bus disiagakan untuk melayani pergerakan darat. Lalu di sektor perkeretaapian, hampir 100 trainset telah dipersiapkan.

Sedangkan untuk angkutan penyeberangan mengoperasikan sekitar 241 trip, angkutan laut melibatkan 55 kapal, dan angkutan udara mengoperasikan sekitar 200 pesawat yang beroperasi di tujuh bandara di Jatim.

“Puncak arus Natal diperkirakan terjadi pada 24 Desember, sedangkan arus balik sekitar 4 Januari,” ujar Nyono.

Selain menyiapkan armada, Dishub Jatim juga akan menerjunkan sekitar 6.000 personel gabungan yang disebar di berbagai posko pengamanan dan pelayanan.

“Posko ada di tingkat provinsi, di kabupaten/kota, di UPT-UPT Dishub, terminal-terminal, bandara, hingga terminal penumpang angkutan penyeberangan,” terang Nyono.

Kemudian, Dishub Jatim juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan transportasi, terutama di kawasan wisata.

Nyono menambahkan, destinasi wisata menjadi perhatian khusus karena berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas dan peningkatan risiko keselamatan.

“Kami waspadai pusat-pusat wisata, baik wisata mancanegara maupun wisata nusantara. Total ada 10 wisata mancanegara dan 10 wisata nusantara yang menjadi fokus,” ujarnya.

Di samping upaya pemetaan titik rawan transportasi, Dishub Jatim telah melakukan ramp check secara intensif di lokasi-lokasi tersebut sejak November hingga awal Januari.

Nyono menjelaskan, pemeriksaan dilakukan langsung pada kendaraan angkutan, terutama bus pariwisata, untuk memastikan kelayakan operasional.

Ramp check itu kami cek rem, lampu, sein, wiper karena musim hujan dan seluruh aspek keselamatan kendaraan. Ini kami lakukan langsung di titik-titik wisata,” jelas Nyono.

Sementara untuk angkutan AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi), pemeriksaan dilakukan di pool bus masing-masing serta terminal tipe B. Terminal tipe A menjadi kewenangan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Jawa Timur.

Dengan berbagai langkah dan mekanisme tersebut, Dishub Jatim berharap layanan transportasi selama masa Nataru berjalan
aman, lancar, dan nyaman bagi masyarakat.

“Pemerintah daerah pun mengimbau seluruh pengguna jasa transportasi untuk tetap mematuhi aturan serta mengutamakan keselamatan selama bepergian,” jelasnya.(wld/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 25 Desember 2025
26o
Kurs