Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur siap memberi pelatihan kewirausahaan kepada mantan karyawan pabrik yang memutuskan pensiun dini.
Hal itu dikatakan Sigit Priyanto Kepala Disnakertrans Jatim menyusul kabar 200-an karyawan Gudang Garam yang memutuskan untuk mengambil program pensiun dini, seiring dengan tawaran program tersebut dari perusahaan.
“Nanti biar bisa kita lakukan pembinaan di BLK. Kalau minat, punya keterampilan apa, berwirausaha, nanti kita bantu untuk latihan di BLK. Kita di Kediri kan ada,” katanya ketika dihubungi suarasurabaya.net pada Senin (8/9/2025).
Dengan program BLK, kata dia, mereka yang sudah tidak bekerja di pabrik tetap bisa bekerja dengan berwirausaha.
“Itu yang kita tawarkan. Biar berkesinambungan, biar uangnya (pesangon) yang didapat bisa untuk buka usaha,” ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, Disnakertrans Jatim masih berkoordinasi dengan Disnaker Kediri untuk mendapatkan data karyawan, seperti nama dan alamat, agar pendampingan bisa segera dilakukan bagi masyarakat yang ingin mengikuti program BLK.
“Di programnya nanti ada latihan, misalnya yang ibu-ibu buat kue, atau buat keterampilan apa, atau juga buat kopi dan buka seperti kafe, itu nanti kita latih,” ucapnya.
Pihaknya berharap, program tersebut bisa membantu para eks-karyawan pabrik yang memutuskan pensiun dini, agar tetap bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan.
“Yang penting bisa bekerja untuk kenghidupan yang bersangkutan sama keluarga,” tandasnya.
Seperti diketahui, dari data yang disampaikan Disnakertrans, usia yang memutuskan ikut program pensiun dini variatif, sedangkan 14 orang dari total 200-an merupakan usia mendekati pensiun.(ris/saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
