Kamis, 3 Juli 2025

Dispendukcapil Sidoarjo: Proses Cetak KTP Dipusatkan Sementara Lantaran Keterbatasan Blangko

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Ilustrasi. KTP. Grafis: suarasurabaya.net

Reddy Kusuma Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sidoarjo menyatakan, pelayanan cetak KTP yang saat ini dipusatkan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Lingkar Timur bersifat sementara, karena adanya keterbatasan jumlah blangko yang diterima dari pemerintah pusat.

Pernyataan itu disampaikan Reddy menanggapi keluhan sejumlah warga yang menyebut proses pencetakan KTP saat ini dinilai memakan waktu dan terlalu banyak tahapan.

“Ke-18 kecamatan di Sidoarjo sebenarnya sudah bisa melakukan perekaman dan pencetakan KTP. Hanya saja pada saat ini masih ada keterbatasan blangko KTP dari pusat,” kata Reddy kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (2/7/2025).

Menurutnya, jika stok blangko cukup, maka proses pencetakan bisa dikembalikan ke masing-masing kecamatan.

Tapi, karena pengadaan blangko masih menunggu distribusi dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri, sementara ini seluruh layanan KTP dipusatkan di MPP.

“Apabila kami dapat 4.000 atau 6.000, biasanya kami sentralkan di MPP Lingkar Timur. Harapan kami nanti di sepuluh hari kemudian kami akan mengambil lagi ke pusat,” terangnya.

Lebih lanjut, Reddy menyebut antrean masyarakat yang cukup padat saat ini karena bertepatan dengan masa liburan sekolah.

Kuota pelayanan harian di MPP mencapai ratusan orang untuk tiga jenis layanan utama, yaitu rekam baru, penggantian karena rusak/hilang/perubahan elemen data, dan paket layanan pindah atau akta kematian.

Setiap hari Senin hingga Kamis, dia bilang rata-rata secara total 520 keping KTP berhasil dicetak.

Perekaman KTP baru 120 per hari, antrean cetak KTP hilang, rusak, atau perubahan elemen data yang ada di loket C4 sebanyak 300 per hari, serta paket pindah yang rata-rata 100 per hari.

Sedangkan untuk hari Jumat, bisa mencapai sekitar total 400 keping.

“Kami mohon maaf. Ini sesuai ketersediaan,” katanya.

Untuk mengatasi permasalahan keterbatasan, Reddy menyatakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah berkomitmen memberikan hibah 196 ribu keping blangko atau setara Rp2 miliar. Proses transfer ke Ditjen Dukcapil sudah dilakukan sejak Januari 2025.

“Informasi terakhir, paling lambat Agustus nanti akan hadir. Jika ini sudah ada, masyarakat bisa cetak KTP di kecamatan masing-masing,” jelasnya.

Saat ini, tercatat ada sekitar 15 ribuan warga dalam daftar tunggu. Namun, menurut Reddy, prioritas layanan diberikan kepada mereka yang sama sekali belum memiliki KTP.

Untuk mekanisme pelayanan KTP hilang, rusak, atau perubahan elemen data, Reddy menjelaskan saat ini menggunakan sistem antrean online melalui platform Dukcapil Sidoarjo. Setelah verifikasi dan pencetakan tanda terima, warga bisa mengambil antrean fisik sesuai kuota harian.

“Kalau untuk KTP ini harus yang bersangkutan sendiri yang mengambil,” tegasnya.

Reddy menjamin ke depannya jika distribusi blangko kembali normal, pelayanan KTP akan kembali dipermudah dan bisa dilakukan di masing-masing kecamatan.

Insyaallah sudah aman di 18 kecamatan, bahkan hingga tahun depan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Rudy Hartono warga Sidoarjo, menyampaikan keluhannya tentang proses perubahan data hingga cetak KTP yang dinilai terlalu panjang melalui Radio Suara Surabaya.

Dia mengatakan, warga harus melalui beberapa tahap mulai dari RT/RW, kelurahan, hingga antre di MPP.(ham/rid)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 3 Juli 2025
31o
Kurs