Kamis, 9 Oktober 2025

DPR Sebut Penolakan Atlet Israel Bertanding di Indonesia Selaras Konstitusi

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Abdul Fikri Faqih anggota Komisi X DPR RI. Foto: Antara

Abdul Fikri Faqih anggota Komisi X DPR RI menyampaikan penolakan terhadap keikutsertaan atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta, selaras dengan amanat konstitusi UUD Negara Republik Indonesia 1945.

“Sikap kami adalah pilihan konstitusional, bahwa bangsa Indonesia tidak boleh memiliki kerja sama dengan pihak-pihak penjajah. Selama Israel masih menjajah tanah Palestina,” kata Fikri, melansir Antara, Kamis, (9/10/2025).

Menurutnya, sikap itu bukanlah kali pertama. Fraksinya yakni Fraksi PKS sebelumnya juga mengambil sikap serupa saat menolak kehadiran Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Israel pada gelaran Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Indonesia.

Konsistensi penolakan tersebut didasarkan pada perintah fundamental UUD Negara Republik Indonesia (NRI) 1945, khususnya alinea pertama pada Pembukaan yang mengamanatkan bahwa penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.

Penolakan terhadap partisipasi atlet Israel di Jakarta tidak hanya datang dari legislator PKS.

Sebelumnya, Pramono Anung Gubernur DKI Jakarta juga telah menyuarakan penolakan. Ia menilai partisipasi kontingen Israel tidak pantas dilakukan di ibu kota, mengingat situasi konflik yang masih berlangsung di Gaza, Palestina, yang dikhawatirkan dapat memicu kemarahan publik.

Dinamika penolakan itu juga terekam dalam ajang olahraga internasional lain yang baru-baru ini diselenggarakan di Jakarta. Kontingen Israel sebelumnya telah gagal mengikuti Kejuaraan Dunia Sambo Junior 2025 yang berlangsung pada pekan sebelumnya di Jakarta.

Kegagalan tersebut disebabkan oleh tidak dikeluarkannya visa bagi para atlet. Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 dijadwalkan akan berlangsung di Jakarta mulai 19 hingga 25 Oktober 2025, dan isu keikutsertaan atlet Israel ini kembali memicu polemik di tengah komitmen Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

Sementara itu Sugiono Menteri Luar Negeri (Menlu) menyebut penyelenggaraan ajang tersebut sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab Persatuan Senam Indonesia (Persani) sebagai panitia nasional.

“Saya monitor, tapi ini yang menyelenggarakan kan Persani ya. Kita lihat perkembangannya seperti apa,” kata Menlu Sugiono.

Ia mengatakan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terus memantau perkembangan isu tersebut, namun hingga saat ini belum ada permintaan resmi kepada kementerian untuk mengeluarkan izin atau rekomendasi terkait kedatangan atlet asing, termasuk dari Israel.(ant/mas/kir/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Kamis, 9 Oktober 2025
30o
Kurs