Senin, 1 September 2025

DPRD Kota Kediri Akan Berkantor Sementara di GNI Setelah Gedungnya Terbakar Habis

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Pemkot dan DPRD Kota Kediri saat meninjau ruangan di GNI Kediri untuk pengganti kantor DPRD usai dibakar massa, Senin (1/9/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

DPRD Kota Kediri akan berkantor sementara di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kediri setelah gedungnya hangus dan asetnya diserbu.

Vinanda Prameswati Wali Kota Kediri menyebut, kerusakan dan kerugian akibat dibakarnya gedung DPRD Kota Kediri masih dinventarisasi.

“Kemudian kami juga tadi dengan pimpinan dewan juga sudah merapatkan untuk kantor sementaranya insyaAllah nanti ada di GNI,” kata Vinanda saat meninjau Gedung GNI Kediri bersama DPRD, Senin (1/9/2025).

Sebagai gantinya sementara, sembari menunggu gedung DPRD Kota Kediri diperbaiki, aktivitas akan dipindah ke GNI Kediri.

“Agar nantinya dewan bisa segera untuk melakukan dan aktivitas dengan normal dan bisa menyerap aspirasi masyarakat,” tambahnya.

Namun GNI masih perlu dilakukan sedikit perbaikan fasilitas sekaligus menyesuaikan kebutuhan ruangan DPRD.

“(Alasan pindah ke GNI) yang pertama aset yang ada ini dan ini cukup untuk keadaan darurat, juga Ini sudah tepat dan sudah bisa untuk digunakan,” bebernya.

Renovasi baru dimulai sepekan lagi, menunggu agenda thrifting yang sedang berlangsung di GNI selesai.

“Ini masih proses ya, apalagi ini ada masyarakat yang masih berkegiatan sehingga kami menunggu kegiatannya selesai kemudian insyaAllah nanti dewan juga bisa segera pindah ke sini,” paparnya.

Firdaus Ketua DPRD Kota Kediri meminta disediakan ruang komisi, ruang fraksi, ruang pimpinan, dan ruang staf sekretariat.

“Tentunya kami yang diutamakan adalah ruang komisi, kemudian ruang fraksi. ruang untuk pimpinan karena pimpinan sesering mungkin kita ini harus apa namanya dihadiri oleh tamu begitu ada rapat-rapat koordinasi sehingga ruang pimpinan itu sangat amat dipentingkan,” jelasnya.

Langkah ini menurutnya harus dilakukan karena agenda terdekat sedang pembahasan anggaran. Sebelum GNI bisa ditepati, agenda akan dilaksanakan di ruangan pemkot.

“Kan ini bulan kita bamus. Tapi akhirnya kita harus sementara apa namanya bamus itu kita geser insyaAllah mungkin besok atau besok lusa kemudian setelah itu adalah menindaklanjuti terkait dengan pembahasan,” paparnya lagi.

Yono Heryadi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri menyebut, belum bisa memaparkan besaran anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk renovasi GNI, masih dalam tahap perencanaan.

“Ruang yang ada ini kita manfaatkan sesuai dengan tadi kebutuhannya apa, kita mapping, direncanakan baru dieksekusi,” katanya.

Ia memastikan tidak ada pembangunan baru atau pemugaran total, hanya memanfaatkan bangunan yang sudah ada dengan sedikit perbaikan. Penambahan dilakukan dengan bangunan semi permanen.

“Jadi tidak merubah. Hanya mungkin partisipasinya sifatnya tidak permanen. Iya. Karena nanti kan harus dikembalikan fungsi kembali seperti selayaknya semula. Kan tidak mungkin nanti DPRD terus di sini kan. Masih kita akan kaji,” tandasnya.  (lta/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Senin, 1 September 2025
31o
Kurs