
Drama radio dengan mengangkat tema Ande-ande Lumut menyemarakkan resepsi puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-42 Suara Surabaya (SS) di SS Center, Jalan Raya Bukit Darmo, Surabaya, pada Rabu (11/6/2025).
Wismanti Sutradara Drama Ande-ande Lumut mengatakan, persembahan drama itu sengaja dibuat untuk memeriahkan sekaligus menghibur para audien dalam resepsi puncak HUT ke-42 SS.
Drama Ande-ande Lumut itu hanya dibuat dengan persiapan waktu sekitar sehari, tepat sebelum resepsi puncak digelar.
“Jadi, kemarin itu kita ingin nantang teman-teman, ayo bikin fragmen tapi tanpa naskah. Artinya, ini ada cerita, garis besarnya itu kisah tentang Ande-Ande Lumut yang sedang cari istri, maunya buat lucu-lucuan, tapi pokoknya ini tanpa naskah,” katanya.
Drama tersebut dimainkan oleh Hendra Hutagalung, Bintang Rahmadani, Aprileo Habie, Keumala Andini, Ananda Maharani, dan Fitriana Ayu.
Seluruh pemain drama itu mempersembahkan karyanya di atas panggung tepat setelah proses pemotongan tumpeng tuntas dilakukan.
Wismanti menyebut, sebagai hiburan dalam rangkaian resepsi puncak HUT ke-42 SS, lagu-lagu yang disuguhkan dalam drama bukan hanya lagu Ande-Ande Lumut saja, tetapi juga diberikan lagu pop, bahkan ada lagu yang sedang hits, Stecu.
“Lagu-lagunya menyediakan lagu-lagu zaman rang juga, ada lagu pop, ada lagunya Reza Artamevia dan Stecu-Stecu, terus yang memang tidak boleh dilupakan pokoknya Ande-Ande Lumut,” ucapnya.
Lebih lanjut, Wismanti mengapresiasi para pemain drama yang telah menyuguhkan hiburan dalam resepsi puncak HUT ke-42 SS ini. Apalagi, seluruhnya berjalan dengan lancar meski tanpa naskah.
“Ternyata teman-teman itu luar biasa, dan teman-teman itu kan kreatif, tadi itu mereka los ngomong pokoknya, keluar pakem, artinya keluar dari apa yang disesuaikan, tetapi inti ceritanya memang seperti itu,” ujarnya.
Kostum yang dikenakan, juga cukup menari dengan warna mencolok, merah, kuning hingga hijau. Kostum itu juga hanya dipersiapkan sehari sebelum drama digelar.
“Intinya menghibur, dari pada waktu kosong setelah agenda potong tumpenh, apa ya yaudah kita beri itu. Kostumnya itu juga pokoknya yang menggambarkan klenting ijo, kuning, dan warna yang sesuai dengan ceritanya,” ucapnya.
Wismanti berharap, dengan peringatan resepsi HUT ke-42 SS ini, SS bisa semakin bermanfaat dan memberikan yang terbaik untuk para pendengar.
“Pokoknya SS tetap berkibar, ya pokoknya tetap membumi, tetap ingat debgan Falsafah Jawa, artinya kalau padi itu, semakin sukses makin merunduk, makin dewasa, tetap memberikan yang terbaik untuk kawan pendengarnya, bisa lebih banyak memberi bantuan dan manfaat bagi pendengar,” harapnya.(ris/rid)