Jumat, 13 Juni 2025

Dua Jemaah Haji Kloter Pertama Dilarikan ke RS karena Alami Kelelahan Perjalanan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Salah satu jemaah haji dievakuasi petugas menggunakan ambulans menuju ke rumah sakit karena mengalami kelelahan, Kamis (12/6/2025). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Dua jemaah haji kloter pertama Debarkasi Surabaya asal Kabupaten Tulungagung dialirkan ke rumah sakit karena mengalami kelelahan, setibanya di Asrama Haji Surabaya, Kamis (12/6/2025).

Hal itu terjadi saat proses penyambutan 376 jemaah haji di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Surabaya. Keduanya langsung dievakuasi menggunakan ambulans menuju rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan perawatan medis.

Rosidi Roslan Kepala Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Surabaya mengatakan dua jemaah haji tersebut mengalami kelelahan karena perjalanan jauh selama 10 jam dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

“Ya, ada dua orang yang umumnya itu biasa dialami oleh jemaah haji gitu ya. Karena baru sampai kemudian merasa lelah,” kata Rosidi saat ditemui di Asrama Haji.

Dalam proses pemulangan jemaah haji tahun ini, Rosidi mengatakan pihak BBKK Surabaya mewajibkan jemaah haji mengisi Satu Sehat Health Pass (SSHP) untuk mencegah potensi penularan penyakit terutama Covid-19.

Kemudian untuk langkah deteksi dini, akan ada alat pemantau suhu tubuh menggunakan thermal scanner di gedung penerimaan jemaah haji.

Apabila ditemukan gejala melalui deteksi suhu tubuh, tim kesehatan BBKK akan melakukan pemeriksaan lanjutan melalui metode swab.

“Hasil swab positif akan langsung dikirim ke laboratorium jejaring untuk penentuan varian,” jelasnya.

Meski begitu pihaknya akan tetap melaporkan apabila ada jemaah yang terjangkit penyakit menular ke pemerintah daerah untuk penanganan lanjutan. Nantinya keputusan penerapan karantina bakal menjadi kewenangan pemda.

“Meskipun sebagian besar jamaah dalam kondisi sehat, kami tetap siaga dan memberikan penanganan cepat bagi yang membutuhkan,”katanya.

Selain upaya pengendalian penyakit menular, BBKK Surabaya juga bersiaga apabila ada potensi kegawatdaruratan medis saat kepulangan jemaah.

“Mengingat 74,17 persen jemaah dari Embarkasi Surabaya masuk kategori risiko tinggi berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan tahap ketiga sebelum keberangkatan,” ungkapnya.(wld/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Jumat, 13 Juni 2025
29o
Kurs