
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur telah mengidentifikasi dua jenazah yang ditemukan di perairan Selat Tanjung Anjir, Semulangan, Banyuwangi, Selasa (8/7/2025).
Hasil identifikasi telah memastikan bahwa kedua korban adalah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya. Namun nama keduanya tidak terdata di dalam manifes.
Korban pertama yang dievakuasi pada pukul 03.39 WIB adalah Muh. Aris Setiawan (21 tahun) warga Blitar dengan ciri-ciri memakai kaos pendek dan celana warna hitam.
Kemudian korban kedua yang dievakuasi pukul 06.50 WIB bernama Rido Anggoro (29 tahun) asal Dusun Bodean, Banyuwangi dengan ciri memakai baju Mujiro Trans Group dan celana pendek biru.
Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas mengatakan, dua jenazah merupakan temuan ke 39 dan 40 korban KMP Tunu Pratama Jaya selama operasi SAR digelar.
“Ini teridentifikasi dari dua jenazah tersebut saat ini akan segera diserahkan kepada pihak keluarga,” ucap Eko Suyatno di ASDP Ketapang Banyuwangi, Selasa (8/7/2025) malam.
Sementara itu Kombes Pol Rama Samtama Putra Kapolresta Banyuwangi menyatakan bahwa Aris dan Ridho adalah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya dan tidak ada dalam data manifes penumpang.
“Untuk dua jenazah ini terdata nonmanifes,” ujarnya.(wld/ipg)