
Dunia berduka atas wafatnya Yang Mulia Paus Fransiskus, seorang pemimpin spiritual yang tidak hanya dihormati oleh umat Katolik, tetapi juga oleh mereka yang mencari suara moral dalam menghadapi ketidakadilan dan penindasan.
Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang melampaui batasan agama, dengan penuh welas asih menyapa dunia dan membela kaum papa dengan keteguhan hati.
Demikian disampaikan Anies Rasyid Baswedan mantan Gubernur DKI Jakarta dalam cuitannya di akun X.
Kata mantan Capres 2024-2029 ini, sosok Paus Fransiskus menginspirasi banyak orang.
Anies menyampaikan rasa dukanya atas kepergian Paus Fransiskus dan menyebutnya sebagai teladan yang luar biasa dalam memperjuangkan kasih dan keadilan di dunia.
“Paus Fransiskus bukan hanya pemimpin umat Katolik, tetapi juga suara bagi mereka yang lemah dan tertindas. Ia membela yang miskin dan tertindas dengan hati yang tulus, dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan di setiap langkahnya,” ujar Anies.
Kata Anies, selama hidupnya, Paus Fransiskus dikenal tegas dalam menyuarakan perdamaian. Dari memperjuangkan hak-hak Palestina hingga mengingatkan dunia akan pentingnya kekuasaan yang berpihak pada yang lemah, Paus Fransiskus tetap menjadi simbol kedamaian dan keadilan.
“Dari kampung halamannya di Buenos Aires, Paus Fransiskus mengajarkan kita untuk tidak takut memperjuangkan keadilan, meskipun menghadapi tantangan besar. Dalam setiap langkahnya, ia menunjukkan bahwa kasih dan perdamaian lebih penting dari segala bentuk kekuasaan,” terang Anies.
Indonesia, yang selama ini memiliki hubungan baik dengan Paus Fransiskus, merasa kehilangan sahabat yang lembut dalam tutur kata namun tegas dalam sikapnya.
Anies juga berharap agar teladan dan nilai-nilai yang ditinggalkan oleh Paus Fransiskus tetap hidup dalam nurani dunia.
“Kami kehilangan seorang pemimpin yang bukan hanya memperjuangkan nilai-nilai agama, tetapi juga kemanusiaan. Semoga jejak kebaikan dan kasihnya terus menginspirasi kita semua,” tutup Anies.(faz/iss)