Efek Pemotongan TKD, Pemkot Surabaya Tunda Pembangunan RS Baru

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunda pembangunan rumah sakit baru di Surabaya Selatan yang seharusnya dilaksanakan tahun ini.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, salah satu penyebab penundaan itu karena adanya pemotongan anggaran Transfer ke Daerah (TKD) yang cukup besar, yakni Rp730 miliar. Sehingga, untuk sementara prioritasnya diarahkan untuk infrastruktur jalan.

Rencana pembangunan RS di Surabaya Selatan akan dibahas lagi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2026.

“InsyaAllah kita lihat ya anggaran di tahun depan. Sebenarnya kan tahun ini (pembangunannya), tapi karena pemotongan TKD yang cukup besar, maka (ditentukan) prioritas-prioritas mana yang dikerjakan,” katanya, Selasa (21/10/2025).

Karena itu, Eri menegaskan sejumlah infrastruktur jalan baik yang sedang dibangun maupun yang dalam perbaikan akan diprioritaskan untuk selesai terlebih dulu.

“Untuk 2026 kan yang dipotong Rp730 miliar itu, makanya kita tidak menjalankan dulu untuk yang rumah sakit, tapi yang prioritas, seperti jalan, infrastruktur yang kita jalankan dulu. 2026-2027 kan juga ada yang multi years, seperti untuk jalan yang dari Wiyung tembus sampai Lidah Wetan, setelah itu penyelesaian kolam tampung di jalan radial road, terus jalan yang di Pacar Keling itu kita buka, dan kita evaluasi pembuatan jembatan di alam Royal Residence, menghubungkan JLDB,” jelasnya.

Harapannya, kata Eri, pembangunan jalan itu bisa menggerakkan perekonomian warga Kota Surabaya, sekaligus mengurangi kepadatan lalu lintas.

“Jadi, nanti akan banyak jalan-jalan baru di Surabaya. Agar apa? Pertama nggak macet, dan yang kedua ekonominya juga bergerak,” harapnya.

Sementara terkait pembangunan RS Surabaya Selatan, Pemkot Surabaya berencana menggandeng pihak swasta.

Sembari menunggu kemungkinan pemerintah pusat melakukan evaluasi terhadap TKD dalam waktu dekat, Pemkot Surabaya bisa segera melakukan pembangunan RS Surabaya pada tahun mendatang.

“Pak Presiden kan menyampaikan, nanti akan dievaluasi TKD tahun depan, bisa dikembalikan saja seperti tahun sebelumnya. Kalau dikembalikan kita juga akan melakukan pembangunan untuk (RS) Surabaya selatan,” tutupnya.(lta/bil/rid)