Sabtu, 12 Juli 2025

Eri Cahyadi Beberkan Arah Pembangunan Surabaya dari SDM Hingga Infrastruktur

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya dan Adi Sutarwijono Ketua DPRD Kota Surabaya meladeni pertanyaan awak media. Foto: Dok Meilita Elaine suarasurabaya.net

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya membeberkan arah pembangunan ke depan, mulai dari sumber daya manusia (SDM) hingga infrastruktur.

Dalam keterangannya, Eri mengatakan arah pembangungan itu harus berkomitmen tentang pentingnya pengelolaan anggaran daerah yang berorientasi pada pencapaian cita-cita nasional.

Semua kebijakan fiskal di Surabaya harus fokus pada upaya meningkatkan indikator kesejahteraan masyarakat. “Semua anggaran Pemerintah Kota Surabaya harus sesuai dengan tujuan negara,” katanya, Jumat (11/7/2025).

Ia menyebut, ada tujuh indikator utama yang menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan di Surabaya. Rinciannya, penurunan angka kemiskinan, penurunan tingkat pengangguran terbuka, penurunan angka kematian ibu dan anak, penurunan stunting, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), perbaikan gini ratio, serta pertumbuhan ekonomi daerah.

Saat memimpin Surabaya pertama kali, lanjut Eri, kondisi sosial ekonomi kota masih sangat terdampak oleh pandemi Covid-19. Saat itu, angka stunting di Surabaya mencapai 28,5 persen, tingkat kemiskinan berada di angka 5,9 persen, dan pengangguran terbuka sebesar 9,7 persen.

“Oleh karena itu, prioritas utama saya saat itu bukan pembangunan infrastruktur, tetapi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM),” jelasnya.

Kebijakan fokus pada penguatan SDM menurutnya berhasil menurunkan berbagai indikator negatif. Saat ini, angka stunting berhasil ditekan hingga tinggal 1,6 persen. Sementara tingkat pengangguran terbuka juga menurun drastis dari sembilan menjadi sekitar empat persen.

“Bahkan angka kemiskinan turun menjadi 3,9 persen, yang bahkan lebih rendah dari periode sebelum pandemi,” ungkapnya.

Meski fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, ia memastikan pemkot tetap memperhatikan pembangunan infrastruktur dasar seperti penanganan banjir dan perbaikan jalan.

Targetnya, jumlah titik banjir yang awalnya mencapai 600 lokasi dapat ditekan menjadi hanya 180 titik.

“Sehingga anggaran kita dari sekian titik, maka banjirnya berkurang menjadi berapa titik. Itulah yang menjadi kontrak kinerja dari Sekda dan jajaran Pemerintah Kota Surabaya,” ujarnya.

Terkait perbaikan jalan rusak di Surabaya, ia menjelaskan sebagian besar kerusakan terjadi di jalan-jalan yang merupakan tanggung jawab pemerintah pusat atau provinsi. Pemkot Surabaya sebelumnya tidak diperkenankan untuk melakukan perbaikan karena status jalan tersebut bukan milik daerah.

Namun setelah proses pengajuan surat resmi, pemerintah pusat akhirnya memberikan izin kepada Pemkot Surabaya untuk memperbaiki jalan-jalan tersebut, meskipun status asetnya masih berada di bawah pengelolaan pusat.

Sedangkan untuk mengatasi kemacetan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan barat, Pemkot Surabaya juga merancang pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB). Proyek strategis ini ditargetkan dapat terkoneksi langsung hingga ke akses Pelindo di Simpang Teluk Lamong.

Eri sendiri membuka peluang luas bagi investor untuk turut serta dalam pembangunan JLLB. “Maka kami membuka selebar-lebarnya, siapapun itu untuk menjadi bagian pembangunan Surabaya,” ajaknya.

Di sektor hunian, Eri menyoroti permasalahan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa). Menurutnya, Rusunawa semestinya ditujukan untuk warga miskin sebagai hunian sementara, bukan tempat tinggal permanen.

“Rumah susun ini sejatinya adalah rumah untuk orang miskin. Maka yang harusnya masuk ke rumah-rumah ini adalah orang miskin,” tegas dia.

Langkah lain, Eri komitmen mendorong penggunaan transportasi massal demi mengurangi kemacetan dan memperluas konektivitas antar wilayah.

Pihaknya pun menyambut baik rencana pembangunan Surabaya Regional Railway Line (SRRL) yang akan menghubungkan Sidoarjo, Surabaya, Gresik, dan Lamongan. Proyek ini ditargetkan mulai berjalan pada 2027.

“Tentunya kami juga mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum dan pemerintah kota akan menyiapkan feeder untuk memudahkan konektivitas,” tuturnya.

Karena itu, Wali Kota Eri berharap masyarakat tetap aktif memberikan masukan dan turut mengawal pelaksanaan program-program strategis Pemkot Surabaya. “Ini demi mencapai tujuan utama menciptakan kesejahteraan bagi seluruh warga,” pungkasnya. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Sabtu, 12 Juli 2025
25o
Kurs