Kamis, 20 November 2025

Erupsi Semeru, 100 Lebih Warga Mengungsi di SDN Supiturang 4 Pronojiwo Lumajang

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Situasi pengungsian di SDN Supiturang 4 Kecamatan Pronojiwo, Kamis (20/11/2025) pagi dihuni oleh warga yang rumahnya terdampak erupsi. Foto: Wildan suarasurabaya.net

Sebanyak 100 lebih warga mengungsi di SDN Supiturang 4 di Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang usai peristiwa erupsi Gunung Semeru yang meluncurkan awan panas guguran hingga radius 14 kilometer dari puncak.

Pantauan suarasurabaya.net, tiga ruang kelas digunakan sebagai tempat pengungsian yang dibagi untuk lansia, perempuan dan anak-anak. Bantuan makanan di SDN Supiturang 4 juga sudah terdistribusikan mulai pagi ini.

Kondisi warga waktu mengungsi di SDN Supiturang 4 Kecamatan Pronojiwo karena rumah mereka yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Kamis (20/11/2025). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Warga dari Dusun Supiturang banyak yang mengungsi di SDN Supiturang 4 karena rumah mereka terdampak awan panas guguran pada kemarin.

Data sementara, warga yang mengungsi di sekolah ini mulanya mencapai 64 orang pada sore kemarin yang didominasi lansia. Kemudian pada malam harinya terdapat penambahan jumlah pengungsi.

“Karena rumah-rumah warga yang di Supiturang itu terdampak laharnya Semeru, habis. Jadi sebagian diarahkan mengungsi ke sini. Data sementara kemarin 64, sekarang ada penambahan mungkin perkiraan 100 lebih,” ujar salah satu petugas posko.

Di sisi lain, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim juga melakukan peninjauan di lokasi pengungsian SDN Supiturang 4 bersama sejumlah stakeholder.

“Secara pembagian sudah bagus, ada anak anak, ada lansia, ada keluarga, karena on off jadi kelihatan agak padat, nanti sambil berjalan dilakukan bagaimana penanganan dari sisi space yang ada, supaya semua bisa melakukan mobilitas dengan lebih longgar,” ujarnya.

Gubernur Jatim itu menekankan supaya tim medis dan Dinsos turut memperhatikan kondisi kesehatan serta psikologis para pengungsi. Menurut Khofifah, debu vulkanik yang masih bertebaran berpotensi menimbulkan penyakit bagi penderita ISPA.

“Tetapi mungkin butuh penguatan tim kesehatan supaya masing-masing termonitor. Kadang kadang kondisi psikologis tertentu, misalnya, tensi menjadi naik dan seterusnya. Mungkin ISPA ya, jadi untuk saluran pernapasan akut, ini juga harus dilakukan intensifikasi pemeriksaan dan proses penanganannya,” jelasnya.

Sebagai informasi, untuk saat ini tingkat Aktivitas Gunung Semeru masih berada di Level IV atau berstatus awas meskipun pada pukul 19.56 WIB getaran banjir dan erupsi sudah tidak terekam.(wld/kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 20 November 2025
33o
Kurs