
Evakuasi Nur Ahmad, santri korban tragedi musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran Sidoarjo ambruk, berlangsung dramatis, Senin (29/9/2025) malam.
Dokter Atok Irawan Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo menceritakan Nur Ahmad harus diamputasi lengan kiri karena saat dievakuasi posisinya tertelungkup, lengannya tertimbun bangunan.
“Jadi karena situasinya sempit, ini juga sebenarnya membahayakan jiwa untuk tenaga kesehatan (nakes) kami,” ungkapnya.
Ahmad yang semula masih sadar harus dibius di lokasi kejadian agar bisa dievakuasi.
“Jadi tetap pertolongan dibius di sana, kemudian juga luka dibiarkan terbuka. Lukanya ditutup cuma akhirnya dilakukan pembersihan lagi, dijahit ulang sampai pukul 01.30 WIB dini hari ini,” tuturnya.
Siang ini, ia masih di ruangan ICU, namun sudah sadar pascaoperasi.(lta/kir/iss)