
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya menggelar Kick Off Hari Santri 2025, di Kantor PCNU Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (12/10/2025).
Kick Off itu jadi penanda dimulainya rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional yang akan berlangsung sepanjang bulan Oktober di berbagai titik di Kota Surabaya.
KH.Masduki Toha Ketua PCNU Kota Surabaya mengatakan, Hari Santri bukan sekadar agenda tahunan, tapi juga momentum untuk meneguhkan peran santri dalam menjaga moral bangsa dan memperkokoh semangat kebangsaan yang berlandaskan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
“Santri hari ini harus tampil sebagai generasi yang unggul, moderat, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Santri bukan hanya ahli ibadah, tapi juga ahli ilmu dan ahli kontribusi untuk negeri. Melalui peringatan Hari Santri, kita meneguhkan kembali nilai-nilai keikhlasan, kebersamaan, dan cinta tanah air,” katanya dalam Hajatan Nusantara, Kick Off Hari Santri di Kantor PCNU Kota Surabaya, Minggu (12/10/2025).
Pada kesempatan itu, Masduki mengajak masyarakat untuk menjadikan Hari Santri sebagai momentum memperkuat Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah, serta memperluas peran sosial keagamaan NU di tengah masyarakat perkotaan.
Rangkaian kegiatan hari santri di Surabaya, akan berlangsung pada 17-18 Oktober 2025 di Halaman Balai Kota Surabaya. Kegiatan iru terdiri dari berbagai lomba bernuansa religius, kebangsaan, dan ke-NU-an seperti lomba baca Kitab Kuning, lomba da’i aswaja, hadrah, cerdas cermat santri, pidato bahasa Arab.
Kemudian, akan digelar bazar santri dan UMKM umat yang menghadirkan berbagai produk lokal, kuliner, dan hasil karya ekonomi kreatif pesantren dan masyarakat sekitar.
PCNU Kota Surabaya juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Kementerian Agama (Kemenag) serta berbagai lembaga pendidikan Islam untuk menyukseskan seluruh rangkaian acara. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata semangat santri adalah semangat kebersamaan dan gotong royong.
“Kami ingin santri masa kini menjadi pelopor perubahan sosial yang positif. Mereka tidak hanya menguasai kitab kuning, tapi juga teknologi dan literasi digital. Dengan itu, nilai-nilai Islam Rahmatan lil ‘Alamin bisa tersampaikan lebih luas di tengah masyarakat modern,” katanya.
Sementara itu, Ghozi Ubaidillah Ketua PC RMI Kota Surabaya juga berharap dukungan masyarakat untuk menyukseskan Hari Santri Nasional.
“Semoga sukses hari santri sampai di puncaknya di Balai Kota Surabaya,” ucapnya.
Dalam sejarahnya tanggal 22 Oktober 1945, jelas dia, para masayikh yang dipimpin KH.Hasyim Asyari telah membakar semangat untuk menjaga kemerdekaan. Oleh karena itu, dia menekankan perjuangan harus tetap dijaga, termasuk dalam momentum peringatan hari santri.(ris/saf/rid)