
Tim penyelamat di Karachi, Pakistan memasuki tahap akhir evakuasi puing-puing dari gedung lima lantai yang runtuh di kawasan Lyari, Jumat (4/7/2025). Insiden ini menewaskan sedikitnya 27 orang.
“Sebagian besar puing telah dipindahkan,” kata Hassaan Khan juru bicara layanan penyelamatan pemerintah 1122 kepada AFP. Ia mengonfirmasi bahwa jumlah korban jiwa hingga Minggu pagi mencapai 27 orang.
Dilansir dari CNA, warga sekitar melaporkan mendengar suara retakan sebelum bangunan ambruk sekitar pukul 10.00 pagi. Peristiwa ini terjadi di Lyari, salah satu kawasan padat dan termiskin di Karachi yang dikenal dengan sejarah kekerasan geng dan infrastruktur yang rapuh.
Pemerintah setempat menyatakan bangunan tersebut telah dinyatakan tidak layak huni sejak 2022, dan surat peringatan penggusuran diklaim telah dikirimkan kepada penghuni.
Namun, beberapa penghuni dan pemilik bangunan membantah pernah menerima pemberitahuan tersebut.
“Putri saya tertimbun reruntuhan,” kata Dev Raj (54 tahun) sambil menahan tangis. “Dia baru menikah enam bulan lalu.”
Runtuhnya bangunan bukan hal langka di Pakistan. Standar keselamatan yang rendah dan penggunaan material bangunan berkualitas buruk kerap menjadi penyebab utama.
Karachi, kota terbesar di Pakistan dengan lebih dari 20 juta penduduk, menghadapi tantangan besar seperti pembangunan liar, infrastruktur usang, serta lemahnya pengawasan dan penegakan peraturan bangunan. (saf/ham)