
Gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo mengguncang wilayah tenggara Afghanistan pada Kamis (4/9/2025) waktu setempat.
Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) menyebut, ini merupakan susulan dari gempa dahsyat pada, Minggu (31/8/2025), yang sebelumnya menewaskan lebih dari 2.200 orang.
Melansir Antara, gempa terbaru terjadi sekitar pukul 16.56 GMT (23.56 WIB) dengan pusat 14 kilometer sebelah timur Jalalabad pada kedalaman 10 kilometer.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat kekuatan gempa sedikit lebih rendah, yaitu 5,6 magnitudo, sementara Departemen Meteorologi Pakistan melaporkan 5,9 magnitudo.
Getaran kuat juga dirasakan di wilayah tengah dan barat laut Pakistan yang berbatasan langsung dengan Afghanistan. Setelah gempa, setidaknya 14 orang dilaporkan dilarikan ke rumah sakit dan sejumlah rumah hancur. Namun, hingga kini belum ada laporan korban jiwa.
Abdul Ghani juru bicara pemerintahan setempat di Provinsi Kunar mengatakan kepada Anadolu, gempa ini terasa di Kunar dan beberapa wilayah lainnya.
“Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan lebih lanjut, tetapi gempa ini menimbulkan ketakutan di kalangan warga,” ujarnya.
Gempa susulan sebelumnya berkekuatan 5,2 magnitudo juga sempat mengguncang timur laut Afghanistan pada, Selasa (2/9/2025), menurut data USGS. Gempa terbaru ini tercatat sebagai gempa susulan terkuat ketiga sejak Minggu.
Sebelumnya, Kementerian Informasi Afghanistan melaporkan gempa berkekuatan 6,0 magnitudo yang mengguncang wilayah timur Afghanistan pada Minggu (31/8/2025) malam.
Gempa itu terjadi pukul 23.47 waktu setempat (Senin, 02.17 WIB) dengan pusat gempa 27 kilometer sebelah timur laut Jalalabad pada kedalaman delapan kilometer.
Seorang pejabat kementerian juga menyebutkan korban jiwa terjadi di sejumlah distrik di Provinsi Kunar, di antaranya Nur Gal, Sawki, Watpur, Manogi, dan Chapa Dara. (ant/ata/bil/iss)