Sabtu, 22 November 2025

Getaran Banjir Lahar Semeru Terekam Hampir Dua Jam, Statusnya Masih Level Awas

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Getaran banjir lahar hujan yang terekam di Pos Pengamatan Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (22/11/2025). Foto: Antara

Pos Pengamatan Gunung Semeru mencatat getaran banjir lahar hujan tercatat selama hampir dua jam pada, Sabtu (22/11/2025). Aliran lahar tersebut mengarah ke sejumlah sungai yang sebelumnya terpapar awan panas dan berpotensi memicu letusan sekunder.

“Terjadi satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 34 mm dan lama gempa 6.059 detik,” kata Rudra Wibowo Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, dalam laporan tertulis di Lumajang, yang dikutip Antara.

Pada periode pengamatan yang sama pukul 12.00-18.00 WIB, Semeru juga mengalami 30 kali gempa letusan dengan amplitudo 16-22 mm dan durasi 50-145 detik.

“Terekam juga dua kali gempa Guguran dengan amplitudo 4-6 mm dan lama gempa 45-56 detik, kemudian lima kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-8 mm dan lama gempa 18-71 detik,” ujarnya.

Getaran banjir juga terdeteksi pada periode pengamatan sebelumnya, pukul 06.00-12.00 WIB, yang tercatat satu kali dengan amplitudo 35 mm dan durasi 6.395 detik.

Kini, Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu masih berstatus Level IV atau Awas. Badan Geologi PVMBG juga mengeluarkan sejumlah rekomendasi larangan aktivitas di kawasan rawan terdampak.

Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 20 kilometer dari puncak.

Di luar jarak tersebut, warga juga diminta menjauhi sempadan sungai minimal 500 meter di sepanjang Besuk Kobokan karena potensi awan panas dan lahar masih tinggi.

Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari kawah Gunung Semeru mengingat potensi bahaya lontaran batu pijar.

PVMBG juga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi awan panas guguran, aliran lava, dan lahar di sungai-sungai berhulu puncak Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, dan anak sungainya. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Sabtu, 22 November 2025
27o
Kurs