
Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Jumat (22/8/2025) malam.
Melansir Antara, berdasarkan keterangan yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan ketiga erupsi itu terjadi pada pukul 18.24 WITA, pukul 19.49 WITA, dan pukul 20.12 WITA.
Pada erupsi pertama tinggi kolom abu teramati berada pada 1000 m di atas puncak atau sekitar 2.584 mdpl. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang condong ke arah barat daya dan barat.
Dalam keterangan tersebut disebutkan erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 10.5 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 55 detik.
Lebih lanjut, pada erupsi kedua kolom abu teramati berada pada 1000 m di atas puncak atau sekitar 2.584 mdpl. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4.4 mm dan durasi kurang lebih 3 menit 41 detik.
Selanjutnya, pada erupsi ketiga tinggi kolom abu teramati berada pada 800 m di atas puncak atau sekitar 2.384 mdpl. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14.8 mm dan durasi kurang lebih 57 detik.
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas). Oleh karena itu masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam km dan sektoral barat daya-timur laut tujuh km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Selanjutnya, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki, memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan. (ant/ata/ris)