Jumat, 13 Juni 2025

Gunung Raung Lima Kali Erupsi Hari ini, BPBD Jember Aktif Lakukan Pemantauan

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Personel BPBD Jember melakukan pemantauan aktivitas Gunung Raung, Kamis (12/6/2025). Foto: Antara

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember secara aktif melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Raung, yang tercatat melakukan erupsi lima kali, Kamis (12/6/2025).

Sejumlah personel diterjunkan ke tiga pos pantau Gunung Raung di beberapa desa di kabupaten setempat.

“Sejak Rabu (11/6/2025) kemarin, kami sudah melakukan pemantauan erupsi Gunung Raung di tiga pos pantau, yakni di Desa Gunung Malang, Desa Cumedak dan Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe,” kata Widodo Julianto Kepala BPBD Jember, melansir Antara, Kamis (12/6/2025).

Gunung Raung mengalami erupsi sebanyak lima kali pagi ini yakni, pukul 00.55 WIB, kemudian 02.05 WIB, 03.00 WIB, 04.30 WIB, dan 04.41 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak.

“Abu vulkanik sangat tipis dan tidak terasa di Gunung Malang, namun kami sudah menyiapkan sebanyak 1 dus masker di Pos Pantau Desa Gunung Malang untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu terdampak hujan abu vulkanik di desa setempat,” tuturnya.

Menurutnya, ada beberapa rekomendasi dari hasil pemantauan, yakni untuk pos pantau agar dipinjami handy talkie (HT) untuk percepatan komunikasi, karena biasanya jika tanda-tanda alam dari Gunung Raung sudah muncul, jaringan seluler sering hilang.

“Kemudian, rekomendasi yang lain, yakni memberikan pelatihan kepada relawan Desa Gunung Malang, memasang banner sebagai tanda posko pantau Gunung Raung, dan melakukan pemantauan secara berkala terkait perkembangan erupsi,” katanya.

Widodo menjelaskan sejauh ini erupsi Gunung Raung yang terjadi sejak kemarin hingga Kamis ini tidak berdampak signifikan terhadap warga yang berada di lereng gunung, karena aktivitas warga masih berjalan normal.

“Hari ini kami mengirim tim ke Pos Pantau Pengamatan Gunung Raung di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi untuk melakukan koordinasi dengan petugas pengamat di sana,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, BPBD Jember melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso terkait dengan perkembangan aktivitas Gunung Raung.

Widodo mengimbau masyarakat yang berada di lereng Gunung Raung untuk meningkatkan kewaspadaannya dan pihaknya akan menyampaikan secara cepat apabila terjadi peningkatan aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

Sementara itu, Muzammil Ketua Destana Desa Gunung Malang mengatakan bahwa dalam kejadian erupsi tersebut tidak ada tanda-tanda awal seperti gemuruh yang biasa terdengar saat erupsi sebelumnya.

“Pada Rabu (11/6/2025), abu vulkanik yang turun pun nyaris tak terlihat, hanya menimbulkan rasa pedih ringan di mata. Kami tetap mengimbau masyarakat waspada, karena potensi peningkatan aktivitas vulkanik bisa terjadi sewaktu-waktu,” tandasnya.

Gunung Raung berstatus waspada atau Level II, sehingga masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak boleh mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.(ant/kir/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Jumat, 13 Juni 2025
29o
Kurs