Minggu, 3 Agustus 2025

Gunung Semeru Kembali Erupsi 4 Kali di Minggu Pagi, Tinggi Letusan Capai 900 Meter

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 900 meter di atas puncak pada Minggu (3/8/2025) pagi. Foto: PVMBG

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi terhitung sebanyak empat kali dengan tinggi letusan hingga 900 meter di atas puncak pada, Minggu (3/8/2025) pagi.

Melansir Antara, erupsi pertama terjadi pada pukul 00.11 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak atau 4.076 meter di atas permukaan laut (mdpl).

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” kata Liswanto Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru dalam laporan tertulisnya, Minggu.

Erupsi kedua terjadi pukul 05.17 WIB dan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 mdpl. “Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan,” katanya.

Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 06.00 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.

Lalu, erupsi keempat terjadi pukul 08.04 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak (4.176 mdpl).

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 128 detik.

Liswanto menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Ia mengatakan, di luar jarak tersebut masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

“Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.(ant/dis/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 3 Agustus 2025
32o
Kurs