Sabtu, 18 Oktober 2025

Hadapi Era Ditigal, Ribuan Calon Wisudawan Universitas Terbuka Surabaya Dalami Literasi Data

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ribuan calon wisudawan Universitas Terbuka (UT) Surabaya saat mengikuti seminar di Airlangga Conventions Center (ACC) Unair C Surabaya, pada Sabtu (18/10/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

Sebanyak 1.065 calon wisudawan Universitas Terbuka (UT) Surabaya periode 2025/2026 mendalami literasi data untuk memperkuat kesiapan dalam menghadapi tantangan dan peluang karier di era digital.

Suparti Direktur UT Surabaya mengatakan, pendalaman literasi data itu dilakukan dalam seminar nasional yang digelar sebelum calon wisudawan resmi dikukuhkan.

“Ini kami selenggarakan untuk memberikan tambahan ilmu kepada alumni yang akan diwisuda, agar mereka memiliki bekal pengetahuan ketika kembali ke masyarakat,” katanya di Airlangga Conventional Center (ACC) Unair C Surabaya, Sabtu (18/10/2025).

Suparti Direktur Universitas Terbuka Surabaya (UT) Surabaya saat memberi keterangan di ACC Unair Surabaya, pada Sabtu (18/10/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

Ia mengatakan, seminar bertajuk “Literasi Data: Tantangan dan Peluang Lulusan UT Surabaya di Era Digital” itu menghadirkan narasumber dari Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur yakni Agus Budhi Santosa yang membawakan topik “Peluang Emas di Era Digital: Tren Karier Masa Depan Menurut Data Statistik Jawa Timur”.

Selain itu, ada pula Pismia Sylvi Manajer Pembelajaran dan Ujian UT Surabaya yang membawakan topik “Dari Tantangan Menjadi Peluang: Strategi Praktis Lulusan UT Menguasai Literasi Data”.

Suparti mengatakan, pengemasan seminar yang disatukan dengan kegiatan wisuda, dilakukan untuk memperkuat semangat lulusan agar tangguh menghadapi perubahan zaman.

“Hal ini sejalan dengan kebijakan UT sebagai Making Higher Education Open to All dan mendukung program Kampus Berdampak yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” ujarnya.

Selain seminar, UT Surabaya juga berkomitmen memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Salah satunya melalui kegiatan Career Fair 2025 yang digelar pada 7-8 Agustus 2025 di Kampus UT Surabaya, sebagai wadah pertemuan antara mahasiswa, alumni, dan industri.

“Melalui Career Fair, mahasiswa dan alumni UT mendapatkan akses luas terhadap berbagai peluang karier serta ruang temu produktif dengan dunia usaha dan industri,” ujarnya.

Dari sisi akademik, pihaknya memastikan bahwa kampus akan terus melakukan transformasi kurikulum agar adaptif terhadap perubahan zaman.

Lebih rinci, ia menjelaskan bahwa ada tiga pilar utama transformasi, yakni penguasaan bahasa asing, pembelajaran lintas bidang dan penguatan kompetensi dengan sertifikasi profesional.

Mahasiswa diwajibkan memilih satu dari lima bahasa asing, yakni Inggris, Mandarin, Korea, Jerman, atau Arab, serta diberi kesempatan mengambil mata kuliah di perguruan tinggi lain, baik dalam maupun luar negeri.

“Mahasiswa juga akan dibekali sertifikasi kompetensi tertentu agar siap memasuki dunia kerja. Ini menjadi bagian dari sinergi kampus dengan institusi, dunia usaha, dan industri,” katanya.

Ia berharap, langkah itu bisa menjawab tantangan rendahnya literasi digital di Indonesia serta mengurangi fenomena mismatch keterampilan antara lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan pasar kerja.

“Sebagai pionir cyber university dan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), UT Surabaya menyiapkan lulusan yang memiliki kemampuan belajar mandiri, mewujudkan lifelong education, serta adaptif menghadapi era digital,” pungkasnya.(ris/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Sabtu, 18 Oktober 2025
31o
Kurs