Sabtu, 11 Oktober 2025

Hamas Sebut Penyeberangan Rafah Dibuka Kembali Pekan Depan, 200.000 Orang Kembali ke Gaza Utara

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Warga Palestina berkumpul setelah pengumuman bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata Gaza di depan markas besar komite Mesir di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 9 Oktober 2025. Foto: Xinhua

Kelompok perlawanan Hamas mengatakan bahwa pihak mediator gencatan senjata telah memberitahu mereka, bahwa penyeberangan perbatasan Rafah antara Jalur Gaza dan Mesir akan kembali dibuka dua arah pekan depan, menyusul dimulainya gencatan senjata dengan Israel.

Melansir kantor berita Xinhua, seorang sumber Hamas mengatakan bahwa penyeberangan Rafah diperkirakan dibuka pada pertengahan pekan depan untuk memungkinkan pergerakan orang keluar dan masuk Gaza. Namun, belum ada rincian mengenai teknis operasional maupun kelompok warga yang diizinkan melintas.

Menurut sumber yang sama, para mediator juga menyampaikan bahwa bantuan kemanusiaan dan pasokan penting seperti bahan bakar serta gas, akan mulai masuk secara bebas ke Gaza mulai, Sabtu (11/10/2025) hari ini.

Selain itu, pembahasan juga tengah dilakukan untuk memulihkan pasokan listrik di wilayah yang dihuni lebih dari dua juta penduduk tersebut.

Pengumuman ini muncul setelah militer Israel mengonfirmasi bahwa gencatan senjata dengan Hamas resmi berlaku pada, Jumat (10/10/2025) siang waktu setempat.

Militer Israel menyatakan pasukannya telah diposisikan ulang di sepanjang garis baru “sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera”, sementara pasukan di wilayah selatan Israel tetap bersiaga menghadapi potensi ancaman.

Sementara kata Mahmud Bassal juru bicara Badan Pertahanan Sipil yang dikelola Hamas, setelah gencatan senjata diberlakukan, sekitar 200.000 warga Palestina pun dilaporkan kembali ke Gaza bagian utara.

Ia menjelaskan bahwa warga mulai bergerak ke utara seiring penarikan pasukan Israel dari sejumlah wilayah, sementara tim kemanusiaan membantu keluarga-keluarga kembali dan membuka akses jalan utama.

Saksi mata melaporkan terjadi pergerakan padat di sepanjang Jalan Al-Rashid dan Salah al-Din, ketika ribuan orang berjalan kaki maupun mengendarai kendaraan menuju rumah asal masing-masing.

Gencatan senjata ini merupakan hasil negosiasi beberapa hari di Mesir yang mencakup kesepakatan pertukaran tahanan, serta rencana pembukaan kembali jalur perbatasan dan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Israel akan menghentikan pertempuran dan menarik sebagian pasukannya dari Jalur Gaza, sementara Hamas akan membebaskan seluruh sandera yang tersisa dengan imbalan pembebasan sekitar 2.000 tahanan Palestina oleh Israel.

Diketahui selama dua tahun terakhir, serangan genosida militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, menewaskan lebih dari 67.000 orang, dan menyebabkan krisis pangan serta kekurangan pasokan kebutuhan dasar, menurut otoritas kesehatan kesempatan. (bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Sabtu, 11 Oktober 2025
32o
Kurs