Massa aksi dari elemen buruh akhirnya membuka blokade Jalan Basuki Rahmat (Basra) setelah melakukan penutupan selama hampir dua jam sejak pukul 18.00 WIB, Rabu (24/12/2025).
Pantauan suarasurabaya.net, massa aksi mulai bergerak sekitar pukul 20.00 WIB menuju ke Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan.
Massa dari elemen buruh mulai bergerak karena Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim akan menemui mereka.
Untuk diketahui, aksi penutupan Jalan Basuki Rahmat merupakan bentuk protes karena massa aksi belum ditemui Gubernur Jatim.
“Ayo kawan-kawan kita bergerak menuju Kantor Gubernur,” ujar salah satu orator di atas mobil komando.
Saat ini, kepadatan di Jalan Basuki Rahmat sudah mulai melandai dan arus kendaraan telah kembali normal.
Sebagai informasi, aksi buruh pada malam hari ini karena kecewa dengan penetapan UMP Jatim tahun 2026 di angka Rp. Rp2.446.880,68. Nilai itu dinilai masih jauh dari KHL Jatim tahun 2025 yang nilainya Rp3.575.938,00.
Penetapan UMP Jatim tahun 2026 dianggap tidak sejalan dengan semangat Putusan Mahkamah Konstitusi No.168/PUU-XXI/2023 yang menghendaki penetapan upah minimum dapat mencukupi kebutuhan hidup layak buruh.
Buruh meminta Gubernur dalam menetapkan UMK di Jatim tahun 2026 menggunakan nilai Alfa 0,9 sebagaimana rekomendasi Dewan Pengupahan Jatim unsur serikat pekerja/serikat buruh.(wld/rid)
NOW ON AIR SSFM 100
