Jumat, 19 September 2025

Ibu yang Dilaporkan Driver GoCar ke SS Melahirkan di Mobilnya, Kondisinya Sehat Bersama Bayinya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ida (38 tahun) memantau Manisa kakak kandungnya dan bayinya di tempat praktik bidan setelah melahirkan mendadak di mobil GoCar saat perjalanan ke rumah praktik bidan di Asem Rowo Surabaya, Jumat (19/9/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Manisa (40 tahun) warga Bangkalan yang tinggal di Balongsari Surabaya kondisinya sehat usai melakukan persalinan mendadak di dalam mobil GoCar saat sedang perjalanan ke bidan terdekat.

Ia tersenyum lega bayi perempuan yang belum dinamainya sudah ditangani perawat bidan di Asem Rowo Surabaya. Begitu juga Manisa, sehat tanpa keluhan, hanya diinfus untuk memulihkan kondisi tubuh yang sempat panik saat melahirkan dadakan di mobil.

“Udah kontraksi setengah 6 pagi, pesen GoCar jam 6 pagi. Pingin dianter ke bidan ini,” katanya ditemui suarasurabaya.net di kamar perawatan bidan praktik, Jumat (19/9/2025).

Momen tak terduga tadi pagi, tak disangka Manisa. Karena hanya 15 menit pascanaik dari rumah, kepala bayi sudah keluar.

Terpaksa Ida (38 tahun) adik kandungnya dari total 12 bersaudara, tiba-tiba harus menjalankan peran dokter untuk membantu kakaknya melahirkan.

“Bingung saya. Karena ari-ari enggak keluar, saya bantu-bantu tekan (perut). Ini Manisa) bilang ini udah di luar (bayinya). Pas dibuka kepala keluar terus (saya minta) ngeden (mengejan),” kata Ida menceritakan peristiwa melahirkan mendadak di mobil.

Ia yang semula panik, sempat ditawari Wiyoso driver GoCar Wiyoso untuk berhenti di tengah lalu lintas macet. Tapi Ida minta driver tetap melaju ke alamat bidan.

“Saya itu sudah bingung. Macet itu jalannya. Jadi ya sudah saya minta udah jalan aja Pak. Saya bantu melahirkan gitu pas mobil jalan,” ungkapnya.

Ia yang tak pernah punya pengalaman, tak ada pilihan selain membantu menginstruksi kakaknya untuk mengejan agar bayi keluar sempurna.

Tak lama 5 menit kemudian, berhasil dan bayi perempuan yang lahir itu menangis, disertai tangisan haru ibunya.

“Saya cuma bilang ayo..! ayo..! ke kakak saya,” ungkapnya lagi.

Sampai di bidan, Manisa dan bayinya langsung ditangani. Bayi perempuan berat 3 kilogram itu sekarang ada di ruang perawatan bayi dengan bedong merah muda.

Bayi ini jadi anak ketiga Manisa, rencananya bayinya itu akan diberi nama oleh Amora Maulidia (11 tahun) anak kedua Manisa yang hari ini masih sekolah. (lta/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Jumat, 19 September 2025
34o
Kurs