Ali Khamenei Tegaskan Iran Tak akan Tunduk Terhadap AS
Senin, 25 Agustus 2025 | 15:10 WIB
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran membantah tuduhan Australia yang menyebut Teheran berada di balik dua serangan anti-Yahudi di negara tersebut. Pernyataan ini disampaikan pada konferensi pers mingguan di Teheran, Selasa (26/8/2025).
Esmaeil Baghaei Juru Bicara Kemlu Iran, menolak klaim Anthony Albanese Perdana Menteri Australia yang menyebut Iran sebagai dalang di balik pembakaran sebuah kafe kosher di Sydney pada Oktober lalu, serta serangan pembakaran besar-besaran terhadap sebuah sinagoga di Melbourne pada Desember 2024.
Selain membantah tuduhan itu, Baghaei juga menanggapi keputusan pemerintah Australia yang mengusir Ahmad Sadeghi Duta Besar Iran.
“Secara alami, setiap tindakan yang tidak pantas dan tidak dapat dibenarkan di tingkat diplomatik akan mendapat reaksi resiprokal. Ini adalah perkembangan baru. Rekan-rekan saya sedang mempertimbangkan masalah ini untuk memutuskan respons Republik Islam Iran,” kata Baghaei seperti dilansir Antara, Kamis (28/8/2025).
Ia menyinggung situasi di Australia dalam dua pekan terakhir, di mana menurutnya jutaan orang turun ke jalan memprotes pembunuhan warga sipil di Palestina. Baghaei juga menyebut beberapa politisi Australia, meski jarang, melontarkan kritik ringan terhadap tindakan Israel.
Menurutnya, langkah terbaru Australia terhadap Iran justru bertentangan dengan semangat diplomasi. “Tindakan ini dilakukan untuk mengimbangi kritik-kritik ringan yang disampaikan terhadap Israel,” ujarnya.
Sementara itu, Albanese pada Selasa mengumumkan bahwa Australia menarik duta besarnya dari Iran dan menangguhkan operasi kedutaannya di Teheran sebagai langkah lanjutan atas ketegangan diplomatik tersebut. (ant/bil/ham)
NOW ON AIR SSFM 100
