
Rezim Zionis Israel kembali mencegat kapal relawan yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, di Palestina, Sabtu (27/7/2025).
Melansir Anadolu, kapal bantuan bernama Handala yang diorganisir Freedom Flotilla Coalition (FFC) itu berada sekitar 70 mil laut dari pesisir Gaza saat insiden terjadi.
Menurut pernyataan Komite Internasional Pembebasan Blokade Gaza, Handala sempat mengirim sinyal darurat pada Sabtu, setelah pasukan Israel mulai mendekat.
“Pasukan pendudukan sedang menuju Handala… kapal mengirim sinyal darurat,” tulis komite tersebut dalam unggahan di platform X (sebelumnya Twitter).
Sebelumnya, otoritas Israel telah mengancam akan mencegat kapal tersebut jika tidak mengubah jalurnya.
Handala sendiri berangkat dari Italia dengan membawa pasokan bantuan kemanusiaan seperti susu formula bayi, makanan, dan obat-obatan.
Kapal ini beroperasi berdasarkan hukum maritim dan kemanusiaan internasional, serta mengangkut 21 warga sipil tak bersenjata, termasuk anggota parlemen, tenaga medis, dan relawan.
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan lanjutan terkait kondisi kapal maupun penumpangnya.
Sebelumnya, rezim Zionis telah melakukan hal serupa ketika kapal Madleen yang diorganisir FFC mencoba menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza yang kini tengah digenosida secara biadab oleh Israel.
Dalam misi tersebut, turut ikut serta Greta Thunberg aktivis lingkungan asal Swedia bersama para aktivis lainnya yang sempat diculik dan ditahan oleh militer Israel, yang kemudian menimbulkan kecaman dunia. (bil/iss)