Sabtu, 24 Mei 2025

Jabal Rahmah, Destinasi Ziarah Penuh Makna Cinta dan Doa Mustajab

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Jemaah haji di pelataran Jabal Rahmah pada Jumat (23/5/2025). Foto: Aini Kusuma Suara Surabaya

Seiring kedatangan jemaah haji dan umrah dari berbagai penjuru dunia, Jabal Rahmah atau Bukit Kasih Sayang di Padang Arafah, sekitar 20 kilometer dari Kota Makkah, kembali menjadi destinasi ziarah yang menyedot perhatian. Meskipun akses menuju puncak bukit saat ini ditutup untuk persiapan puncak haji, antusiasme jemaah untuk mendekat dan berdoa di tempat yang diyakini sebagai lokasi pertemuan Nabi Adam dan Hawa tak surut.

Aini Kusuma, penyiar Suara Surabaya yang berada di Makkah pada Jumat (23/5/2025) melaporkan, jemaah yang datang minggu ini sebagian jadwal city tour-nya tertunda. Mereka hanya bisa melihat dari bawah, karena akses ke puncak dibatasi oleh petugas keamanan setempat.

Ziarah ke Jabal Rahmah telah menjadi semacam tradisi spiritual tersendiri bagi umat Islam, khususnya yang tengah menunaikan haji atau umrah. Bagi mereka yang belum memiliki pasangan hidup, bukit setinggi 70 meter ini diyakini sebagai tempat mustajab untuk memohon jodoh.

Saudara dan kerabat para jemaah haji yang belum bisa berangkat ke Tanah Suci menitipkan doa. Umumnya tentang jodoh, agar segera dipertemukan dengan pasangan sholeh atau sholehah.

Riwayat-riwayat menyebutkan bahwa banyak orang yang memanjatkan doa di Jabal Rahmah untuk urusan jodoh, dan tidak lama setelah kembali ke tanah air, doanya dikabulkan oleh Allah SWT. Inilah yang membuat tempat ini begitu populer sebagai “monumen cinta”.

Namun tak sedikit pula yang datang sekadar ingin mengetahui secara langsung lokasi penuh sejarah ini, sekaligus mengabadikan momen ziarah lewat foto pribadi. Beberapa bahkan menuliskan harapan atau nama kekasih di batu-batu sekitar tugu putih di puncak bukit, meski tindakan tersebut telah dilarang oleh petugas keamanan (askar).

Di puncak Jabal Rahmah sendiri terdapat tugu beton berwarna putih setinggi delapan meter dan lebar 1,8 meter. Tempat ini menjadi titik fokus jemaah yang ingin duduk sejenak, berdoa, dan merenung. Sayangnya, bagian bawah tugu tersebut dipenuhi coretan berbagai tulisan, termasuk nama-nama yang ditulis oleh para pengunjung dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Tak hanya dikenal sebagai tempat pertemuan Adam dan Hawa, Jabal Rahmah juga menjadi lokasi penting dalam sejarah kenabian. Di tempat inilah, Nabi Ibrahim diuji kecintaannya kepada Allah melalui perintah pengorbanan putranya, Ismail. Di sinilah pula, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu terakhir berupa Surat Al-Maidah ayat 3, yang menandai kesempurnaan ajaran Islam.

Jabal Rahmah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting yang mencerminkan cinta, keteguhan iman, dan akhir kenabian. Tak heran jika hingga kini, bukit ini tetap menjadi magnet spiritual bagi jutaan umat Islam yang mendambakan keberkahan, cinta, dan pengabulan doa.(iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Sabtu, 24 Mei 2025
25o
Kurs