
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memastikan tidak ada acara seremonial yang terkesan pemborosan apalagi dengan musik seperti berpesta sesuai instruksi Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Acara terdekat misalnya seremonial perayaan Hari Pahlawan 10 November akan tetap digelar karena bukan pesta, tapi drama kolosal yang melibatkan warga.
“(Tetap digelar) sama seperti dulu ya. Jadi ini bukan pemborosan. Yang menjalankan anak-anak Surabaya semua. Kita tidak menggunakan, mohon maaf, artis-artis enggak ada. Ya ini adalah pelibatan anak-anak Surabaya. Jadi bahkan anak-anak pariwisata pun ikut pertunjukan di sana,” bebernya, Jumat (5/9/2025).
Eri menyebut kegiatan yang banyak dilakukan, yang melibatkan warga Surabaya.
“Seperti biasanya kita September ini melakukan perobekan bendera. Ada teatrikalnya. Itu orang-orang Surabaya semua. Tidak ada kita dari luar Surabaya. Jadi mereka menunjukkan karena ini apa? semangat,” paparnya.
Ia memastikan, tidak ada seremonial yang terkesan pemborosan termasuk musik-musik seperti berpesta yang digelar pemerintah.
Tapi, ia mempersilakan jika konser musik digelar oleh non pemerintah.
“Kalau ada orang mengadakan masa enggak boleh. Itu pergerakan ekonomi juga food and beverage kita kan jalan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tito memberi instruksi tegas ke seluruh kepala daerah dan anggota DPRD terdiri dari 7 poin mulai mengurangi kegiatan seremonial pemborosan hingga pamer kemewahan.(lta/kir/faz)