Kontingen Pelajar Provinsi Jawa Timur (Jatim) menargetkan jadi juara umum dalam gelaran Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) jenjang SMA/SMK.
Perebutan gelar juara tersebut, akan dilakukan dalam ajang final FLS3N yang diselenggarakan di Jakarta pada 17-22 November 2025.
Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jatim mengatakan, Kontingen Pelajar Jatim yang terdiri dari 23 siswa terbaik hasil seleksi di tingkat Provinsi terus mematangkan persiapan.
“Kami melakukan pendalaman kemampuan peserta untuk memetakan kekuatan dan kelemahan mereka. Setelah itu, dilakukan pembinaan dan pelatihan khusus bersama pelatih serta praktisi seni dari perguruan tinggi dan industri,” katanya, Minggu (16/11/2025).
Jatim turun di 15 cabang lomba FLS3N, yakni baca puisi, cipta lagu, cipta puisi, desain poster, film pendek, fotografi, instrumen solo gitar, jurnalistik, komik digital, kreativitas musik tradisional, kriya, menulis cerita pendek, menyanyi solo putra-putri, monolog, dan tari kreasi.
Aries menjelaskan, khusus cabang tari, Jatim menghadirkan pelatih nasional yang sekaligus memberikan materi pengimbasan bagi guru seni.
Selain pembinaan teknis, lanjut dia, dukungan juga diberikan dalam bentuk logistik, peminjaman kostum defile, serta kesiapan administrasi peserta sejak awal.
Kemudian, Dinas Pendidikan Jatim juga menekanakan pada aspek mental siswa yang menjadi fokus utama. Terkait itu, para peserta mendapat motivasi langsung dari motivator nasional supaya memiliki kepercayaan diri tinggi dan semangat juang di panggung nasional.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya tampil bagus, tapi juga bermental juara,” ujarnya.
Untuk sementara, Jatim berada di peringkat kelima nasional setelah kompetisi jenjang SD dan SMP meraih medali 3 emas, 4 perak dan 6 perunggu. Sedangkan peringkat pertama masih diduduki Jawa Barat dengan perolehan 5 emas, 3 perak dan 1 perunggu.
Tim FLS3N Jatim optimistis bisa menembus tiga besar dengan target aman 10 medali emas.
Aries membeberkan, strategi yang ditempuh adalah fokus pada cabang-cabang unggulan seperti tari kreasi, kriya, musik tradisional, film pendek, serta menyanyi solo.
“Kami sudah memetakan cabang yang berpotensi emas sejak awal. Seni itu sangat subjektif karena tergantung selera juri, tapi yang paling penting adalah bagaimana talenta dan orisinalitas siswa tampil menonjol,” ucapnya.
Dalam rangka memperkuat koordinasi, Dindik Jatim membentuk Tim Sukses Provinsi yang berisi pelatih, staf bidang SMA/SMK, serta perwakilan orang tua peserta, yang mendampingi seluruh proses hingga pelaksanaan lomba.
Anny Saulina Kabid SMK Dindik Jatim menambahkan, saat training center pada tanggal 15 November, para juara umum FLS3N kuga dihadirkan untuk memberikan motivasi dan meningkatkan semangat bagi para peserta.
“Target kami cukup optimistis dan jelas ingin tradisi juara terus berlanjut. Minimal 8 emas untuk masuk tiga besar, tapi target aman kami tetap 10 emas,” pungkasnya.(ris/bil/rid)
NOW ON AIR SSFM 100
