Kamis, 8 Mei 2025

Jawa Timur Dapat Predikat 100 Persen Bebas dari Buang Air Besar Sembarangan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Dokter Erwin Astha Triyono Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur. Foto: Wildan suarasurabaya.net

Provinsi Jawa Timur dinyatakan bebas dari Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan setelah ada intervensi pembuatan sanitasi di 664 desa/kelurahan dari berbagai daerah.

Dokter Erwin Astha Triyono Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jatim menyatakan, upaya menjadikan Jatim bebas dari ODF telah dilakukan hampir 20 tahun yang lalu.

“Sejak 2006, kami mengawali perubahan perilaku dan sekarang dapat hasilnya. Setelah sanitasi ini beres, harapan kami semua adalah angka stunting turun, penyakit-penyakit infeksi turun, polio jangan sampai muncul lagi,” katanya, Rabu (7/5/2025).

Pencapaian bebas ODF itu, lanjutnya, merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan kabupaten/kota untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang baik.

Erwin menambahkan, sanitasi yang buruk bisa memicu penyebaran penyakit infeksi seperti diare hingga hepatitis. Sehingga, capaian bebas ODF diharapkan bisa meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

“Sanitasi ini isunya sederhana hanya buang air besar. Tapi memberikan dampak yang luar biasa,” jelasnya.

Selain itu, capaian ODF bagi Jatim diharapkan menjadi contoh bagi provinsi lain untuk lebih memperhatikan pentingnya sanitasi yang baik bagi kesehatan.

Sementara itu, Adhy Karyono Sekretaris Daerah Provinsi Jatim mengatakan, pencapaian itu merupakan hasil kerja keras semua pihak, terutama Dinas Kesehatan dan mitranya.

“Menggembirakan buat masyarakat Jawa Timur dan kami tentunya pemerintah provinsi dan Gubernur Kota, karena hari ini ada declare dari tim verifikasi nasional untuk ODF,” ujarnya.

Adhy menambahkan, pada 2024 lalu, masih ada 8 kabupaten/kota yang belum mencapai 100 persen ODF. Tapi, dengan berbagai langkah dari dari pemerintah daerah, target bebas ODF pada 2025 tercapai.

“Ketika sanitasi bagus, tidak ada infeksi di lingkungan, maka penyakit-penyakit lainnya berkurang,” jelasnya.

Dengan pencapaian itu, sambung Adhy, Jatim menjadi provinsi kelima yang dinyatakan bebas ODF. Meski begitu, dia menyebut Pemprov Jatim masih mengejar target 4 pilar kesehatan untuk kabupaten/kota yaitu pembuangan limbah rumah tangga, cuci tangan dengan sabun, pengolahan sampah rumah tangga, dan pengolahan air minum.

“Target kami mengejar 4 pilar yang lain yang belum selesai,” tandasnya.(wld/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Kamis, 8 Mei 2025
29o
Kurs