
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir untuk waspada terhadap potensi banjir pesisir (rob) yang dapat terjadi akibat fenomena Fase Bulan Baru pada 21 Oktober 2025.
Menurut Eko Prasetyo Direktur Meteorologi Maritim BMKG, fenomena tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum di sejumlah wilayah Indonesia.
“Adanya fenomena fase bulan baru pada tanggal 21 Oktober 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum. Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia,” jelas Eko Prasetyo melalui keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).
Wilayah yang berpotensi terdampak banjir pesisir meliputi pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, dan Maluku.
Adapun lokasi dan waktu potensi terjadinya banjir pesisir atau rob di Pesisir Jawa Timur yaitu di Pesisir Surabaya Utara, Pesisir Tuban, Pesisir Benowo, Pesisir Gresik, Pesisir Lamongan pada 24 – 26 Oktober 2025.
Eko menjelaskan, potensi banjir pesisir ini secara umum dapat berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti kegiatan bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta tambak garam dan perikanan darat.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” tambahnya(iss)