Jumat, 6 Juni 2025

Jemaah Calon Haji Indonesia Tetap Khusyuk Meski Aturan Arab Saudi Berubah Mendadak

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Pembentukan kafilah di hotel berlangsung dengan tertib. Jemaah yang menginap digabungkan menjadi rombongan menuju Armuzna. Proses ini juga meliputi pembagian tenda untuk jemaah di Arafah dan Mina guna memastikan kenyamanan selama ibadah di puncak haji. Foto: Aini Kusuma Radio Suara Surabaya

Ribuan jemaah asal Indonesia tetap menunjukkan sikap khusyuk dan sabar meskipun harus menghadapi perubahan aturan dari Pemerintah Arab Saudi menjelang puncak ibadah haji.

Pada Rabu (4/6/2025) atau 8 Dzulhijjah 1446 H, seluruh jemaah mulai diberangkatkan dari Makkah menuju Arafah.

Aini Kusuma penyiar Radio Suara Surabaya dalam Catatan Haji yang didukung Shafira Tour & Travel dari Tanah Suci melaporkan, keberangkatan dilakukan secara bertahap dari masing-masing hotel, di mana jemaah dibagi ke dalam tiga hingga empat kafilah. Pengelompokan ini diatur oleh pihak syarikah dan pembimbing ibadah di setiap hotel.

Namun, jemaah tidak dapat memilih untuk tetap bersama anggota keluarga atau teman satu kloter. Penggabungan antarjemaah dilakukan demi efisiensi dan pemerataan jumlah rombongan.

Kondisi ini membuat banyak jemaah harus terpisah dari kelompok asal mereka, namun tetap menjalani proses ibadah dengan penuh keikhlasan.

Sebelumnya, sempat beredar rencana tanazul—pemulangan lebih awal dari Mina—yang akan diterapkan untuk sektor 1, 2, dan 3. Termasuk di antaranya hotel tempat menginap jemaah dari sektor 2 yang dekat dengan kawasan Mina dan Jamarat, lokasi melontar jumrah.

Namun, satu hari menjelang keberangkatan ke Arafah, Pemerintah Arab Saudi membatalkan program tanazul tersebut.

Keputusan itu diambil usai evaluasi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang menilai kesiapan pelaksanaan tanazul belum memadai.

Pembatalan dilakukan demi menghindari risiko yang tidak diinginkan dan menjaga keselamatan jemaah.

Keputusan resmi itu ditandatangani Muchlis M. Hanafi Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Dengan demikian, seluruh jemaah akan menjalani rangkaian ibadah di Mina, termasuk mabit dan melontar jumrah, sesuai dengan jadwal awal.

Di salah satu hotel tempat jemaah Indonesia menginap, tercatat ada sekitar 1.300 jemaah dari berbagai embarkasi, seperti JKG, JKS, UPG, SUB, dan KJT.

Sebagian masih bisa bersama rekan dari kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) atau pembimbing kloter, namun mayoritas sudah terpisah.

Meski begitu, semangat jemaah tetap tinggi. Dalam manasik yang digelar di musala hotel, mereka saling menyemangati dan memperkuat tekad untuk menunaikan ibadah haji secara sempurna.

Doa dan ikhtiar menjadi kekuatan utama di tengah berbagai perubahan mendadak yang harus dihadapi. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Jumat, 6 Juni 2025
24o
Kurs