Minggu, 25 Mei 2025

Jemaah Rutin Olahraga Ringan untuk Jaga Kondisi Fisik Jelang Puncak Haji

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Jemaah haji Kloter 6 asal Kabupaten Kediri berolahraga ringan untuk menjaga kebugaran fisik jelang uncak ibadah haji 2025. Foto: Aini Kusuma Suara Surabaya

Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji pada awal Juni 2025, sejumlah Jemaah Haji Indonesia mulai rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran fisik.

Kegiatan itu merupakan upaya kolektif supaya para jemaah tetap sehat dan prima saat menjalani rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) nanti.

Salah satu inisiatif dilakukan oleh Tim Kesehatan Haji Kloter 6 asal Kabupaten Kediri. Dokter Tedy, anggota tim kesehatan kloter tersebut secara rutin mengajak jemaah untuk melakukan olahraga ringan di halaman kamar hotel masing-masing.

“Olahraga ini tidak hanya untuk menjaga kebugaran fisik, tetapi juga menjadi momen mempererat silaturahmi antarsesama jemaah. Setelah olahraga, mereka juga bisa sekalian konsultasi kesehatan ringan,” kata dr. Tedy kepada Aini Kusuma, penyiar Suara Surabaya yang berada di Tanah Suci pada Minggu (25/5/2025).

Jemaah pun menyambut kegiatan tersebut dengan antusias. Mereka berkumpul di depan kamar dan mengikuti gerakan ringan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing, terutama bagi lansia dan jemaah risiko tinggi.

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama RI juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan menjelang puncak ibadah.

Akhmad Fauzin Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, mengimbau agar jemaah mulai mengurangi aktivitas fisik berat, termasuk umrah sunah berulang, dan lebih banyak mengikuti bimbingan manasik di hotel.

“Apalagi suhu udara di Mekkah saat puncak haji diperkirakan bisa mencapai 45 hingga 50 derajat Celsius. Jika fisik tidak kuat, sebaiknya salat fardu dilakukan di masjid hotel,” ujarnya.

Dokter Tedy juga mengingatkan agar jemaah tidak terlalu kelelahan, rutin mengonsumsi air dan oralit, makan teratur, serta menggunakan alat pelindung diri (APD) saat keluar hotel. Dia menyebut gejala batuk dan pilek mulai muncul, terutama pada jemaah lansia dan risti (risiko tinggi).

Sekadar informasi, Kloter 6 dan Kloter 5 saat ini menempati empat hotel berbeda, yakni Hotel 1022, 1021, 1001, dan 220. Pos kesehatan tersedia di Hotel 1021 lantai M dan Hotel 1001 lantai G, sebagai tempat layanan kesehatan bagi jemaah yang membutuhkan.(iss/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Minggu, 25 Mei 2025
31o
Kurs