Jenazah Korban Ponpes Ambruk yang Sudah Teridentifikasi Bertambah jadi 48 Orang

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi 8 jenazah korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Kamis (9/10/2025) petang.

Kombes Pol Khusnan Marzuki Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim mengatakan, hingga hari ini total jenazah yang sudah teridentifikasi mencapai 48 orang.

“Sampai dengan hari ini tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 48 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima,” kata Khusnan dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Surabaya.

Khusnan mengatakan hingga saat ini proses identifikasi jenazah terus dilakukan DVI Polda Jatim berdasarkan pendalaman antem mortem dan post mortem.

“Saat ini proses operasi DVI masih berjalan dengan melakukan pendalaman antemertem dan postmortem,” jelasnya.

Sementara itu jumlah kantong jenazah yang belum teridentifikasi oleh DVI Polda Jatim mencapai 17 kantong.

“Yang mesti diidentifikasi 17,” ujarnya.

Berikut daftar 8 korban yang berhasil diidentifikasi:

1. Moch. Adam Fidiansyah, 12 tahun, warga Masangan Kulon, Sukodono, Sidoarjo.
2. Muhammad Raihan Jamil, 14 tahun, warga Krembangan, Kota Surabaya.
3. Mohammad Abdul Rohman Nafis, 15 tahun, warga Pulungan, Sedati, Sidoarjo.
4. M Ghifari Chasbi, 15 tahun, warga Wonorejo, Pasuruan, Jawa Timur.
5. Moh Toni Afandi, 14 tahun, warga Sidotopo, Kota Surabaya.
6. Ach. Ramzi Fariki, 15 tahun, warga Padurenan, Bogor, Jawa Barat.
7. Abdullah As Syadid, 16 tahun, warga Modung, Bangkalan, Jawa Timur.
8. Arif Afandi, 15 tahun, warga Wonorejo, Kota Surabaya.

Sebelumnya DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi 40 kantong jenazah, antara lain:

Daftar 40 jenazah yang telah teridentifikasi hingga Rabu (8/10/2025):

1. Mohammad Anas Fahmi (15) Banyuajuh, Kamal, Bangkalan
2. Muhammad Reza Syfai Akbar (14) Peneleh Ganteng Surabaya
3. Afifuddin Zarkasi (13) Balongsari, Tandes, Surabaya
4. Moh. Rizki Maulana Saputra (16) Wadungasih, Buduran, Sidoarjo
5. Moh. Ubaidillah (17) Karpote, Blega, Bangkalan
6. Virgiawan Narendra Sugiarto (16) Mayong, Karangbinangun, Lamongan
7. Moch. Ali Sirojuddin (13) Dupak, Krembangan, Surabaya
8. Muhammad Azam Habibi (14) Sidotopo, Semampir, Surabaya
9. Maulidy Hasany Kamil (16) Karang Gayam, Blega, Bangkalan
10. Ach. Fathoni Abil Falaf (17) Tangungguh, Tanjung Bumi, Bangkalan
11. M. Azam Alby Alfa Himam (17) Karang Gayam, Blega, Bangkalan
12. Khoirul Mutaqin (18) Banjarmlati, Mojoroto, Kediri
13. Farhan (17) Kutisari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya
14. Syafiuddin (15) Pejeruhan, Kedungdung, Sampang
15. Achmad Ghiffary Haekal Nur (17) Sidokumpul, Gresik
16. Muhammad Ubaydillah (15) Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalimantan Barat
17. Achmad Alby Fahri (13) Semampir, Surabaya
18. Maulana Alfan Ibrahimavic (13) asal Pabean Cantian, Surabaya
19. Mochammad Mashudulhaq (14) asal Dukuh Pakis, Surabaya
20. Muhammad Soleh (22) asal Jalan Madura, Tanjung Pandan, Bangka Belitung.
21. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17) asal Putat Jaya, Surabaya
22. Moch. Agus Ubaidillah (14) asal Gresik Gadukan, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya.
23. Firman Nur (16) warga Tembok Lor
24. Muhammad Azka Ibadur Rohman (13) warga Kenjeran Surabaya
25. Daul Milal (15) warga Kapasan, Surabaya
26. Nuruddin (13) warga Karang Gayam, Blega, Bangkalan
27. Ahmad Rijalul Haq (16) warga Dapuan Baru, Surabaya
28. Moh. Royhan Mustofa (17) warga Kamal Bangkalan
29. Abdul Fattah (18) warga Asem Manunggal
30. Wsdiur Rohib (17) warga Gayungan
31. Mohammad Aziz Pratama Yudistira (16) warga Bekasi
32. Moh. Dafin (13) warga Semarang
33. M. Ali Rahbini (19) warga Tambelang Sampang
34. Sulaiman Hadi (15) warga Bangkalan.
35. Abdus Somad (17) warga Sampang.
36. Imam Junaidi (16) warga Bangkalan.
37. Mohammad Fajri (14) warga Surabaya.
38. Muhamadd Nasi Hudin (15) warga Bangka Belitung.
39. Achmad Suwaif (15) warga Bangkalan.
40. Mochammad Haikal Ridwan (14) warga Bangkalan.(wld/kir/faz)