Sabtu, 7 Juni 2025

Kadin Jatim Tegaskan Serius Soal Perluas Pengiriman Skilled Worker ke Jepang

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Adik Dwi Putranto Ketua Umum Kadin Jatim, dalam pertemuan dengan Takonai Susumu Konsul Jenderal Jepang yang baru, di Graha Kadin Jatim, Kamis (5/6/2025). Foto: Kadin Jatim

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim) menegaskan keseriusannya memperluas program pengiriman tenaga kerja terampil (skill worker) ke Jepang.

Komitmen ini disampaikan langsung oleh Adik Dwi Putranto Ketua Umum Kadin Jatim, dalam pertemuan dengan Takonai Susumu Konsul Jenderal Jepang yang baru, di Graha Kadin Jatim, Kamis (5/6/2025).

“Kami seleksi, kami bina dan kami didik dulu, hardskill dan softskill-nya, keahlian bahasanya juga. Kami punya komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas SDM Jatim. Karena kami percaya, kunci dari semua sektor adalah SDM yang unggul dan siap bersaing,” tegas Adik dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net.

Ia menekankan bahwa Kadin Jatim tidak berperan sebagai penyalur tenaga kerja, melainkan sebagai fasilitator antara dunia pendidikan dan industri luar negeri agar lulusan asal Jatim siap menghadapi pasar kerja internasional.

Penguatan SDM telah menjadi fokus Kadin Jatim sejak beberapa tahun terakhir, termasuk melalui kerja sama dengan IHK Trier Jerman dan Swisscontact dalam program revitalisasi pemagangan. Jepang kini menjadi salah satu tujuan utama karena terbukanya banyak peluang kerja lintas sektor bagi tenaga kerja muda Indonesia.

Pada kesempatan itu, Tommy Kaihatu Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Perdagangan Internasional dan Promosi Luar Negeri, juga mendorong perluasan kerja sama dengan Jepang.

Ia menilai, selain sektor perdagangan, pendidikan dan teknologi juga menjadi ruang kolaborasi penting yang menyentuh langsung pada pengembangan kualitas tenaga kerja.

“Kita punya sejarah panjang dan kerja sama yang baik dengan Jepang. Sudah saatnya kita perluas cakupannya, terutama dalam sektor yang menyentuh SDM secara langsung,” ujar Tommy.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari Konsul Jenderal Takonai Susumu. Menurutnya, Jepang sedang menghadapi tantangan demografi serius, dengan penurunan jumlah penduduk usia produktif.

Karena itu, pengiriman tenaga kerja muda dari Indonesia, khususnya Jawa Timur, menjadi solusi yang saling menguntungkan.

“Kami sangat menghargai tenaga kerja dari Jawa Timur. Budaya kerja masyarakatnya cocok dengan Jepang, dan kami berharap kerja sama ini bisa dilanjutkan bahkan ditingkatkan,” kata Takonai.

Data Kementerian Dalam Negeri Jepang per Oktober 2024 menunjukkan bahwa populasi negara itu menyusut menjadi 120,3 juta jiwa, dengan usia produktif (15–64 tahun) tinggal 59,6 persen dari total populasi. Jumlah ini terus menurun dan memengaruhi ketersediaan tenaga kerja dalam negeri Jepang. (bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Sabtu, 7 Juni 2025
30o
Kurs