Kamis, 14 Agustus 2025

Kapolri Klaim Unjuk Rasa di Pati Rabu Kemarin Terkendali Meski Sempat Diwarnai Anarkis

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo Kapolri. Foto: Antara

Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Kapolri mengklaim bahwa demonstrasi warga di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, untuk memprotes kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen, Rabu (13/8/2025) kemarin, berlangsung terkendali meski sempat diwarnai aksi anarkis.

“Yang jelas, kemarin walaupun ada kegiatan anarkis, bisa terkendali,” kata Kapolri di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (14/8/2025) dilansir Antara.

Kapolri menegaskan, masyarakat Pati yang ingin bertemu pimpinan dan anggota DPRD diterima dengan baik dan dapat menyampaikan aspirasinya.

Ia mengimbau agar penyampaian pendapat dilakukan secara tertib, mematuhi aturan, dan memanfaatkan saluran yang tersedia.

Listyo menegaskan bahwa Polri akan selalu memberikan ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum.

“Intinya Polri selalu memfasilitasi, memberikan ruang bagi masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan-kegiatan menyampaikan pendapat karena Polri tidak akan menghalangi,” ujarnya.

Sebelumnya, Kombes Pol Artanto Kabid Humas Polda Jateng membenarkan bahwa satu mobil yang dibakar dalam unjuk rasa adalah kendaraan Polri.

“Iya benar, dari aksi unjuk rasa anarkis tadi ada satu kendaraan Polri yang digulingkan oleh massa dan dibakar,” katanya.

Dia mengatakan bahwa kepolisian akan menelusuri dan melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Seperti diketahui, pada Rabu (13/8/2025), warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melakukan unjuk rasa menuntut Sudewo Bupati Pati mengundurkan diri dari jabatannya. Tuntutan itu, buntut dari polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati, tepatnya di depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati.

Massa dalam aksi tersebut mendesak Sudewo Bupati Pati mundur dari jabatannya karena dinilai bersikap arogan. Aksi itu pun berujung kericuhan dan bentrokan hingga polisi mengambil tindakan represif.(ant/dis/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 14 Agustus 2025
28o
Kurs