
Karang Taruna Kota Surabaya berkomitmen mengerahkan pemuda menjaga kampung lagi untuk menangani pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Febryan Kiswanto Ketua Karang Taruna Kota Surabaya menyatakan siap melakukan langkah pencegahan dengan mengerahkan anggota untuk edukasi ke kampung.
“Masif buat campaign kreatif di kampung kepada yang punya kos dan sebagainya untuk menjaga kendaraan,” ucapnya dalam FGD Wawasan Series Suara Surabaya, Rabu (4/6/2025).
Selain edukasi, langkah konkretnya pemuda akan dikerahkan lagi untuk menghidupkan ronda atau cangkruk menjaga kampung.
“Salah satunya (mengerahkan cangkruk lagi) akan dibuatkan rutin untuk tindak lanjut edukasi,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengajak para pemuda untuk ikut berkontribusi dengan pemerintah dan aparat keamanan, merapatkan barisan memberantas curanmor.
“Kita harus merapatkan barisan. Jaga preventif dan represifnya serahkan ke polisi,” tandasnya.
Pernyataan itu menjawab permintaan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya soal menghidupkan lagi budaya Arek Surabaya.
“Saya hanya ingin kembalikan budaya Arek Surabaya, egaliter, gotong-royong. Jangan pernah hilang. Gotong-royong Surabaya kuat, curanmor pasti bisa dibabat (diberantas),” tegasnya.
Dia juga minta kesadaran semua pihak, karena keamanan kota tanggung jawab bersama bukan pihak tertentu.
“Kembali lagi yang bisa menjaga kota ini ya mereka, ini enggak bisa menyerahkan ke kepolisian atau pihak tertentu. Ketika enggak menjaga barang kita,” tandasnya. (lta/rid)