Selasa, 20 Mei 2025

Kasus ISPA di Makkah Meningkat, Jemaah Diimbau Gunakan Masker

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Petugas dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) memeriksa kesehatan jemaah calon haji Indonesia. Foto: Istimewa

Suhu panas di Makkah yang berkisar antara 35 hingga 40 derajat Celsius dan meningkatnya kepadatan jemaah, memicu lonjakan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di kalangan jemaah calon haji asal Indonesia.

Aini Kusuma penyiar Radio Suara Surabaya dalam Catatan Haji yang didukung Shafira Tour & Travel dari Tanah Suci melaporkan, berdasarkan data dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Daerah Kerja (Daker) Makkah dan Madinah, tercatat sebanyak 7.857 kasus ISPA hingga 19 Mei 2025.

Menurut dr Mohammad Imran Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, penularan ISPA banyak terjadi di area padat seperti tempat tawaf, sai, serta di terminal bus.

Ditambah dengan cuaca yang sangat panas, kondisi ini menjadi pemicu utama penyebaran penyakit.

Imran menjelaskan bahwa penyakit ISPA yang tidak ditangani dengan baik bisa berkembang menjadi pneumonia.

“Ini merupakan salah satu penyebab utama jemaah harus dirawat di rumah sakit, bahkan dapat berujung pada kematian atau komplikasi serius seperti sepsis yang mengganggu fungsi organ vital,” terang Imran.

Mengutip data Media Center Haji, hingga saat ini sebanyak 115.727 jemaah calon haji Indonesia telah tiba di Makkah. Sekitar 80 persen di antaranya tergolong kelompok risiko tinggi (risti), termasuk lansia dan jemaah dengan penyakit penyerta (komorbid).

Guna mencegah kondisi memburuk, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau jemaah, terutama yang termasuk risti, untuk membatasi aktivitas fisik yang berat seperti umrah sunah berulang kali.

Disarankan pula untuk menghindari aktivitas di luar ruangan pada pukul 10.00 hingga 16.00 waktu Arab Saudi.

Selain itu, jemaah juga diimbau menggunakan masker saat keluar hotel atau berada di keramaian. Masker terbukti efektif dalam menyaring debu dan virus penyebab infeksi pernapasan.

Jemaah juga dianjurkan untuk rutin mengonsumsi air putih atau air zamzam minimal 200 ml setiap jam, atau setidaknya dua liter per hari, guna mencegah dehidrasi. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Selasa, 20 Mei 2025
29o
Kurs