Rabu, 23 Juli 2025

KCIC Ungkap Pencurian Bantal di Kereta Whoosh, Pelaku Teridentifikasi Lewat CCTV

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Tempat duduk beserta bantalnya di dalam kereta cepat Whoosh. Foto: istimewa

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan kenyamanan layanan Whoosh, menyusul insiden pencurian bantal kepala yang dilakukan oleh oknum penumpang.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 19 Juli 2025, di perjalanan kereta Whoosh G1063 yang berangkat dari Stasiun Halim. Usai adanya laporan kehilangan bantal dari kursi nomor 8D dan 8F di Kereta 4, tim KCIC segera melakukan penelusuran melalui sistem pengawasan CCTV yang tersebar di rangkaian kereta dan stasiun.

Dari rekaman kamera, terlihat jelas seorang penumpang secara sengaja melepas dua bantal dari kursinya, lalu memasukkannya ke dalam tas pribadi. CCTV di stasiun juga merekam proses keberangkatan pelaku dari Gate 1 Stasiun Halim pada pukul 21.00 WIB. Berdasarkan data tiket, identitas pelaku berhasil dikonfirmasi dan saat ini yang bersangkutan telah diamankan pihak kepolisian.

Eva Chairunisa General Manager Corporate Secretary KCIC mengingatkan kembali pentingnya kesadaran publik untuk menjaga fasilitas umum. Ia menyampaikan bahwa seluruh area pelayanan Whoosh telah dilengkapi sistem CCTV yang aktif dan siap merekam setiap pergerakan.

“Saat ini terdapat 1.846 kamera CCTV yang terpasang di berbagai titik strategis—dari stasiun, rangkaian kereta, jalur, hingga depo. Fasilitas ini tidak hanya untuk keamanan penumpang, tapi juga mencegah tindakan-tindakan yang merugikan,” ujar Eva dalam keterangannya, Selasa (22/7/2025).

Menurutnya, pencurian bantal kepala bukanlah pelanggaran sepele. Selain merusak properti publik, tindakan tersebut mengganggu kenyamanan penumpang lain dan menimbulkan beban biaya tambahan bagi operasional kereta cepat Whoosh.

“Setiap kerusakan atau kehilangan fasilitas memerlukan penggantian dan perawatan. Ini berarti ada anggaran layanan yang harus dialihkan, padahal seharusnya digunakan untuk peningkatan kualitas pelayanan,” tambahnya.

KCIC menyatakan akan terus meningkatkan edukasi kepada penumpang untuk ikut menjaga fasilitas publik. Eva juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu mengambil langkah hukum terhadap pelanggaran serupa di masa depan.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Rabu, 23 Juli 2025
24o
Kurs