Selasa, 1 Juli 2025

Kehadiran Robot Polisi dalam HUT ke-79 Bhayangkara, Wujud Modernisasi Polri

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Robot humanoid dan dog milik Polri saat ditunjukkan dalam gladi kotor puncak perayaan Hari Bhayangkara Ke-79 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2025). Foto: Antara

Irjen Pol. Sandi Nugroho Kadiv Humas Polri mengungkapkan alasan di balik kehadiran robot polisi yang ditunjukkan dalam tahapan persiapan HUT Ke-79 Bhayangkara di Kawasan Monumen Nasional (Monas), pada Jumat (27/6/2025).

Ia mengatakan bahwa pengembangan robot tersebut merupakan bagian dari modernisasi Polri.

“Kehadiran robot berbagai jenis itu, yang antara lain robot dog dan humanoid, itu menggambarkan modernisasi Polri,” katanya saat dilansir dari Antara, pada Senin (30/6/2025).

Kepolisian di negara-negara lain, kata dia, telah mulai menggunakan robot. Bahkan, beberapa negara di ASEAN telah bersiap untuk menggunakan robot dalam rangka memaksimalkan kinerja.

“Thailand sudah memperkenalkan robot humanoid-nya. Dubai sudah men-declare juga soal pemanfaatan robot untuk membantu tugas-tugas kepolisian. Bahkan, China sudah uji coba robot polisi untuk patroli dan Singapura mengembangkan kecoak cyborg untuk kegiatan SAR (search and rescue),” katanya.

Ia mengatakan bahwa robot-robot tersebut sudah  dibahas dalam rencana strategis (renstra) Polri tahun 2025–2045. Bahkan, pengadaan robodog (robot dog) telah dimasukkan dalam anggaran tahun 2026.

“Tahun 2026 sudah dianggarkan untuk robodog. Kegunaan sama dengan K9, untuk mendeteksi bahan-bahan dan benda-benda berbahaya. Namun, lebih efektif karena tidak perlu kita beri makan setiap hari, tidak perlu proses latihan dengan tenaga pawang, tahan cuaca ekstrem dan sebagainya,” katanya.

Ia menyebut, robot humanoid efektif untuk teknologi pemindaian wajah dan pemantauan pelanggaran lalu lintas secara elektronik. Robot tersebut, lanjut dia, juga bisa lebih dinamis karena memiliki kemampuan bergerak bebas dan pandangan 360 derajat.

“Robot tersebut sudah dipakai oleh Kepolisian China untuk membantu patroli kepolisian. Dubai juga sudah menggunakan robot untuk memberikan pelayanan perpanjangan SIM dan lainnya,” imbuhnya.

Dengan kehadiran sejumlah robot di tubuh kepolisian, ia berharap teknologi itu bisa membantu fungsi pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya, seperti gedung terbengkalai atau area bencana.

Selain itu, untuk fungsi penanganan situasi berbahaya termasuk penjinakan bahan peledak dan penyanderaan serta pencarian dan penyelamatan korban dalam bencana alam maupun kebakaran.

“Diharapkan juga robot-robot dapat dikembangkan untuk mengoptimalkan tugas-tugas kepolisian dalam rangka harkamtibmas serta pelayanan publik maupun penegakan hukum yang lebih presisi, humanis, transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Seperti diketahui sebelumnya, dalam gladi kotor perayaan puncak Hari Bhayangkara Ke-79 pada Jumat (27/6/2025), Polri menunjukkan 25 robot, yaitu robot humanoid, robot tank, robot ropi, robot drone agriculture, dan robot dog.(ant/ris/ipg)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 1 Juli 2025
26o
Kurs