
Hilman Latief Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI meminta Jemaah Haji Indonesia tetap tenang merespons ancaman bom terhadap Pesawat Airbus A330-343 Saudia Airlines nomor penerbangan SV-5688, yang mengangkut jemaah haji asal Surabaya.
“Insya Allah ancaman itu tidak terbukti, oleh karena itu jemaah tetap tenang. Jemaah yang ada di Kualanamu segera dibawa terbang ke Surabaya besok sore sekitar pukul 15.00 WIB,” kata Hilman di Madinah, Sabtu (22/6/2025) malam.
Hilman menjamin insiden tersebut tidak terbukti. Meski demikian, dia berharap otoritas terkait dapat mengusut tuntas pelaku penyebar ancaman itu, agar tidak mengganggu ketenangan jemaah lainnya.
Ancaman itu muncul menjelang kepulangan jemaah haji gelombang kedua dari Makkah ke Madinah. Hilman menegaskan keselamatan dan ketenangan jemaah menjadi prioritas utama penyelenggaraan haji.
“Saya masih harus menerbangkan masyarakat dalam jumlah ratusan ribu. Jangan sampai ketenangan jamaah itu yang terancam,” tegasnya.
Melansir Antara, dua insiden ancaman bom menimpa maskapai Saudia Airlines yang mengangkut Jemaah Haji Indonesia dalam waktu berdekatan. Tapi, hasil pemeriksaan menyatakan tidak ditemukan bahan peledak atau ancaman nyata dalam kedua kasus tersebut.
Insiden terakhir terjadi pada Sabtu (21/6/2025) pagi, saat pesawat Airbus A330-343 Saudia SV-5688 yang membawa 376 orang aji asal Surabaya menuju Tanah Air mendapat ancaman bom melalui sambungan telepon yang diterima Kuala Lumpur Air Control Center (ACC).
Pesawat yang semula dijadwalkan mendarat di Surabaya dialihkan ke Bandara Kualanamu dan mendarat pukul 09.27 WIB. Aparat dari Polda Sumut, Brimob Jibom, Gegana, serta personel TNI AU langsung melakukan prosedur sterilisasi pesawat, pemeriksaan bagasi, dan evakuasi jemaah ke ruang tunggu internasional dan hotel sekitar bandara.
Sebelumnya, ancaman serupa terjadi pada, Selasa (17/6/2025), saat pesawat Boeing 777-300ER nomor penerbangan SV-5276 rute Jeddah–Jakarta, yang mengangkut 442 orang haji dari Kloter JKG-12 Debarkasi Jakarta-Bekasi, mendapat ancaman bom melalui surat elektronik yang diterima otoritas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan kedua insiden itu tidak mengganggu operasional penerbangan di Bandara Kualanamu.
Setelah proses pemeriksaan selesai dan dinyatakan aman, pesawat SV-5688 dijadwalkan kembali terbang ke Surabaya pada Minggu dini hari pukul 03.30 WIB.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Densus 88 Antiteror turut melakukan investigasi. Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo Kapolri menyebut pihaknya tengah berkoordinasi dengan FBI dan otoritas keamanan Arab Saudi, untuk menelusuri asal-usul dan motif pelaku pengancaman, apakah berasal dari dalam atau luar negeri.
Kemenag mengimbau jamaah haji tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Penelusuran terhadap pelaku ancaman terus dilanjutkan demi menjaga keselamatan jamaah dan keamanan penerbangan nasional.(ant/bil/rid)