Minggu, 15 Juni 2025

Kemendiktisaintek Apresiasi Vokasi Unair, Komitmen Dana Rp2,5 T untuk Riset Perguruan Tinggi

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Kemendiktisaintek dan Vokasi Unair komitmen untuk menghasilkan lulusan yang bisa mengaplikasikan ilmu dan teknologi di masyarakat serta industri. Foto: Vokasi Unair

Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mendorong pendidikan tinggi Vokasi untuk menghasilkan lulusan yang bisa mengaplikasikan ilmu dan teknologi di masyarakat serta industri.

Beny Bandanadjaja Sekretaris Ditjen Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek mengatakan, upaya itu akan dilakukan pemerintah dengan menyediakan berbagai skema bantuan pendanaan, berupa penelitian dan pengabdian masyarakat, serta kerja sama dengan industri.

“Dana dalam bentuk penelitian dan pengabdian masyarakat itu cukup besar. Pemerintah Itu mewajibkan mengalokasikan anggaran 30 persen dari dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri. Nilainya kurang lebih Rp 2,5 triliun,” terangnya saat berada di Universitas Airlangga (Unair), Sabtu (14/6/2025).

Ia membeberkan, bahwa sudah banyak hasil dari hilirisasi yang dicapai perguruan tinggi, yakni ada ratusan, dan itu bukan hanya fokus pada produk saja, melainkan juga disesuaikan dengan program studi masing-masing.

“Kalau program studi terkait teknik misalnya, manufaktur, dia menghasilkan produk tapi kalau terkait dengan jasa misalnya, bidang kesehatan, akan menghasilkan layanan kesehatan, begitu pun dengan layanan pariwisata,” bebernya.

Hilirisasi, tegas dia, merupakan keniscayaan yang harus didorong untuk memaksimalkan pendidikan tinggi vokasi, karena pendidikan vokasi memiliki karakter untuk menghasilkan lulusan yang bisa mengaplikasikan ilmu dan teknologi, sehingga berdampak positif untuk masyarakat.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi Fakultas Vokasi Unair, yang sejak lima tahun terakhir berkembang pesat. Hal itu, terlihat dari jumlah mahasiswa yang semakin besar dan jumlah prodi yang juga semakin banyak.

“Juga tingkat sitasinya tinggi. Ini indikator perkembangan yang luar biasa. Sehingga seimbang antara banyaknya mahasiswa dengan produk yang dihasilkan. Ini bagus, tidak sekadar banyak dari jumlah tapi berkualitas,” ucapnya.

Anwar Ma’ruf Dekan Fakultas Vokasi Unair mengatakan, Vokasi Unair akan terus mendorong hilirisasi sesuai dengan arah dan tujuan dari pendidikan vokasi, terutama menjadi kampus berdampak pada masyarakat.

“Unair memiliki fakultas akademik, namun juga konsen terhadap fakultas yang belajar langsung terhadap ilmu-ilmu terapan, yang artinya bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Di Fakultas Vokasi, jelas dia, ada tiga tipe jurusan, yakni teknik, bisnis dan kesehatan. Serta, ada 19 program studi, yang terdiri dari 14 sarjana terapan atau D4 dan 5 di antaranya D3.

“Masih ada D3 karena jurusan itu masih dibutuhkan oleh industri,” pungkasnya. (ris/saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Minggu, 15 Juni 2025
32o
Kurs