Jumat, 25 Juli 2025

Kemenkes: 10 Warga Gaza Meninggal Dalam Sehari Akibat Kelaparan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Warga Palestina menunggu makanan di kawasan permukiman Al-Rimal di pusat Kota Gaza, pada 20 Juli 2025. (Foto oleh Rizek Abdeljawad/Xinhua)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza melaporkan 10 orang meninggal dunia akibat kelaparan di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total korban jiwa terkait kelaparan di wilayah tersebut kini mencapai 111 orang.

“Dalam 24 jam terakhir, telah tercatat 10 kasus kematian akibat kelaparan dan malnutrisi di rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza,” ujar kementerian melalui Telegram, dikutip melalui Antara, Kamis (24/7/2025).

Menurut kemenkes Gaza, jumlah korban meninggal akibat malnutrisi di tengah pengepungan yang masih berlangsung bertambah menjadi 111 orang, dengan mayoritas korban adalah anak-anak.

Kemenkes juga memperingatkan potensi lonjakan signifikan angka kematian di kalangan warga Palestina, yang saat ini menghadapi malnutrisi dan tidak dapat menerima bantuan medis.

Lebih dari 59.000 warga Palestina tewas dan lebih 142.000 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, berdasarkan perkiraan Kementerian Kesehatan Gaza.

Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa saat ini hanya tersedia sekitar 2.000 tempat tidur rumah sakit di Gaza, yang dihuni oleh sekitar dua juta jiwa. Selain itu, hanya separuh dari total rumah sakit yang masih beroperasi.

Pada 7 Oktober 2023, Israel menghadapi serangan besar-besaran di Jalur Gaza setelah kelompok perjuangan Palestina, Hamas menerobos perbatasan, menembaki warga sipil dan personel militer, serta menyandera lebih dari 200 orang.

Otoritas Israel menyebutkan bahwa sekitar 1.200 warganya tewas dalam peristiwa tersebut. Israel kemudian membalas dengan melancarkan operasi militer dan serangan darat ke Jalur Gaza, serta memberlakukan blokade total yang memutus pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan ke wilayah tersebut.

Pada 30 Juni lalu, Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty menyampaikan bahwa Kairo bersama sejumlah mediator tengah berupaya menengahi gencatan senjata selama 60 hari di Jalur Gaza dan pembebasan sejumlah sandera Israel.

Perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata kembali dilanjutkan di Doha pada 6 Juli.(ant/wld/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Jumat, 25 Juli 2025
29o
Kurs