
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyebutkan, hingga saat ini, sebanyak 60 persen produk pariwisata Indonesia berbasis budaya, termasuk kearifan lokal di dalamnya sehingga sangat disegani dan dihormati dunia.
“Kita hingga kini kekayaan budaya itu masih dijaga, dilestarikan dan dipelihara,” kata Hariyanto Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar.
Dilansir dari Antara, hal tersebut disampaikan Hariyanto ketika menghadiri Perayaan Seba Baduy di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Jumat (3/5/2025).
Oleh karena itu, lanjutnya, potensi pariwisata Indonesia itu disumbang oleh kekayaan budaya dan kearifan lokal sekitar 60 persen juga, selebihnya adalah kekayaan alam 35 persen dengan 17 ribu lebih pulau dan bentangan laut yang lebih luas dan darat, serta lima persen wisata buatan.
Ia memberikan contoh, salah satu potensi produk pariwisata itu adalah Perayaan Seba oleh masyarakat Baduy.
“Perayaan Seba itu bukan hanya dijadikan tontonan, tetapi memiliki makna untuk mengingatkan kepada masyarakat agar menjaga dan melestarikan alam,” katanya.
Ia menyebutkan, dalam agenda itu, tetua masyarakat Baduy selalu mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk menjaga 53 gunung di Kabupaten Lebak agar tidak rusak. (ant/bel/saf/iss)