
Kementerian Sosial (Kemensos) menyampaikan sebanyak 580.798 dari 1,3 juta bantuan sosial (bansos) yang sempat gagal disalurkan karena kendala rekening, kini sudah diterima keluarga penerima manfaat (KPM).
“Kemarin saya sampaikan 1,3 juta gagal salur, hingga hari ini 580 ribu lebih sudah berhasil cair. Sisanya, 768.381 KPM masih dalam proses perbaikan dengan rincian 751.067 KPM via Himbara dan 17.314 KPM via PT Pos,” ujar Saifullah Yusuf Menteri Sosial (Mensos) di Jakarta, Kamis (19/6/2025) dilansir Antara.
Mensos menjelaskan, penyaluran bansos saat ini telah menjangkau 8.028.881 KPM PKH (80,3 persen) dan 14.810.907 KPM Sembako (81 persen).
Sementara itu, ia juga menyebutkan masih ada sebanyak 1.945.399 KPM PKH (19,4 persen) dan 2.723.515 KPM Sembako (14,9 persen) yang dalam proses pembukaan rekening.
Di samping itu, kata dia, sebanyak 25.720 KPM PKH (0,3 persen) dan 742.661 KPM Sembako (4,1 persen) sedang dalam perbaikan data
Guna memperlancar proses, kata dia, Kemensos terus berkoordinasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terkait pembuatan kartu rekening kolektif.
Namun demikian, Mensos mengatakan pencetakan kartu memang memerlukan waktu yang cukup lama. Ia pun mengajak masyarakat untuk berpartisipasi melalui fitur “Usul dan Sanggah” di aplikasi Cek Bansos.
“Kami buka ruang seluas-luasnya untuk masyarakat mengusulkan atau menyanggah data bansos,” kata Mensos.
Sejak Mei, pihaknya mencatat sebanyak 363.472 pengajuan usulan dan 2.829 sanggahan dari masyarakat yang menilai ada KPM tidak layak menerima bansos
Karena itu, ia pun mengapresiasi partisipasi publik tersebut sebagai bagian dari proses pemutakhiran data.
“Ini membantu kami melihat kondisi objektif di lapangan. Semakin banyak masyarakat terlibat, data bansos akan semakin akurat dan adil,” ujarnya.
Usulan dan sanggahan masyarakat itu akan digabungkan dengan data dari operator SIKS-NG Dinas Sosial dan Desa/Kelurahan, lalu diverifikasi langsung di lapangan untuk menentukan kelayakan penerima. (ant/bil/ham)